Cuaca buruk dan angin kencang membuat pelabuhan Gilimanuk sempat ditutup selama hampir 1 jam. Aktivitas penyeberangan kapal pun terganggu.
Kondisi cuaca buruk akibat angin kencang dan gelombang di Selat Bali mengakibatkan aktivitas penyeberangan di PelabuhanGilimanuk ditutup sementara, Jumat (28/10/2022) siang.
Hingga berita ini ditulis, aktivitas Pelabuhan Gilimanuk masih belum dibuka hingga waktu yang tidak ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menjelaskan, akibat cuaca yang tidak menentu mengakibatkan mempengaruhi aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kalau dari prediksi, sebenarnya cuaca ekstrem terjadi dari bulan Juli hingga Agustus lalu, namun karena situasi cuaca di Selat Bali tidak menentu sehingga kami tidak dapat memprediksi, sehingga ketika cuaca tidak memungkinkan dilakukan penundaan penyebrangan hingga kondisi cuaca normal," papar Sastrawan.
Untuk di bulan Oktober, lanjut Sastrawan, memang kondisi cuaca sedikit tidak bersahabat namun aktivitas penyeberangan berjalan lancar. Pelabuhan Gilimanuk ditutup sejak pukul 13.20 Wita.
"Nah hari pada pukul 13.20 Wita ini penutupan pertama di bulan Oktober. Penutupan aktivitas penyeberangan juga diminta dari pihak Pelabuhan Ketapang lantaran angin kencang yang terjadi hingga 27 Knot," tandasnya.
----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya