Berkaca dari Konser Berdendang Bergoyang, EO Konser Jangan Aji Mumpung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berkaca dari Konser Berdendang Bergoyang, EO Konser Jangan Aji Mumpung

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 01 Nov 2022 05:01 WIB
Jakarta -

Konser Berdendang Bergoyang dibatalkan aparat keamanan karena melebihi kapasitas penonton. Puluhan penonton sempat pingsan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan insiden perayaan Halloween di Itaewon harus dijadikan pelajaran.

"Dan ternyata di waktu yang sama dengan Itaewon, terjadi insiden over capacity dalam konser Berdendang Bergoyang dari kapasitas 10.000 penonton tapi di lapangan dihitung lebih dari 21 ribu," ujarnya dalam jumpa pers mingguan, Senin (31/10/2022).

"Saya ingin atas nama Kemenparekraf dan bangsa Indonesia menyampaikan bela sungkawa sebagai bentuk solidaritas atas insiden perayaan Halloween di Itaewon, dimana 2 WNI turut menjadi korban luka-luka ini adalah menjadi kita patut mengambil pelajaran agar kita bisa mengambil hikmah," ujar Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya petugas medis dan kepolisian yang memberikan bantuan CPR kepada mereka yang pingsan di jalanan. Warga sipil juga dikerahkan saking kurangnya tenaga medis.

"Saya sudah menugaskan Ibu Rizki Handayani (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa) untuk melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada pelaku event untuk betul-betul mematuhi carrying capacity, early warning system, ketersediaan jalur evakuasi, dan ketersediaan CPR. Seperti di Itaewon itu tidak dilengkapi perlengkapan P3K dan CPR sehingga timbul jatuh korban," ujar Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Sandiaga mengatakan event organizer pagelaran musik, festival atau event nasional lainnya harus mematuhi protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) untuk mencegah potensi bencana.

Dia menambahkan setelah pandemi selama 2 tahun ada keinginan luar biasa dari masyarakat untuk mengikuti festival atau kegiatan musik menonton konser, dan banyak kegiatan yang bisa mengundang kerumunan.

"Saya harapkan agar EO mengerti bagaimana mengendalikan event agar event ini berlangsung dengan aman nyaman dan lancar dan harus mengacu pada prinsip-prinsip SOP CHSE. Promotor harus kita bina, mereka harus mengikuti, jangan sampai aji mumpung, begitu ada permintaan jual lebih banyak akhirnya orang kegetok, orang kapok. Jangan sampai terjadi lagi, pesan kami secara tegas, patuhi pengaturan flow yang jelas dan bantu signage (papan tanda) dan siapkan P3K, dan CPR, serta petugas keamanan," ujar Sandiaga.

(ddn/fem)

Hide Ads