Money Changer Ilegal yang Mencoreng Citra Pariwisata Bali

Triwidiyanti - detikTravel
Rabu, 02 Nov 2022 13:45 WIB
Money changer ilegal yang ditutup (Triwidiyanti)
Jakarta -

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan tempat penukaran uang atau money changer ilegal berpotensi menipu. Bahkan, tempat penukaran uang bodong itu bisa digunakan oleh pelaku kejahatan pencucian uang hingga pendanaan terorisme.

"Hal ini tentu saja dapat mencoreng citra pariwisata Bali," ujar Trisno kepada detikBali, Rabu (2/11/2022).

Sebelumnya, Desa Adat Kuta menertibkan sejumlah money changer yang diduga ilegal. Dua tempat penukaran uang di Banjar Pengabetan disegel oleh petugas gabungan dari Desa Adat Kuta dan Kelurahan Kuta pada Selasa (1/11).

Money changer ilegal, Trisno melanjutkan, merugikan wisatawan mancanegara yang menukarkan uang di sana. Apalagi, tak semua pelancong asing memahami cara bertransaksi valuta asing. "Mereka tentu juga tidak tahu mana yang berizin dan tidak," tuturnya.

Trisno mengatakan tempat penukaran uang tidak berizin banyak ditemukan di berbagai tempat wisata di Bali seperti Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Sanur, dan Ubud. Bank Indonesia, pemerintah daerah, hingga desa adat, telah membuat mekanisme untuk menertibkan money changer tak berizin tersebut. "Sinergi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menjaga citra positif pariwisata Bali," katanya.

Bank Indonesia Bali, kata Trisno, telah melakukan berbagai edukasi pada masyarakat perihal money changer. Salah satunya melalui video. Pembuatan video edukasi ditujukan bagi wisatawan asing agar terhindari dari tempat penukaran uang tak berizin.

----

Artikel telah tayang di detikBali.



Simak Video "Video: Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork