Hidupnya Membosankan, Pria Ini Tanam Tanaman Paling Mematikan di Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hidupnya Membosankan, Pria Ini Tanam Tanaman Paling Mematikan di Dunia

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Kamis, 03 Nov 2022 05:42 WIB
Stinging tree growing near Kuranda in Tropical North Queensland, Australia, this tree also known as the Gympie Gympie is a dangerous plant that gives extremely painful stings.
Tanaman gympie-gympie. Foto: Getty Images/iStockphoto/Wendy Townrow
Jakarta -

Bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja, pria ini berpikir untuk menambahkan sedikit drama ke dalam hidupnya. Ia pun memutuskan untuk menanam tanaman paling mematikan di dunia.

Dilansir dari Metro UK, seorang pria berusia 49 tahun asal Oxford bernama Daniel Emlyn-Jones lumrah. Dia menanam tanaman gympie-gympie.

"Saya hanya berpikir itu akan menambah sedikit drama ke dalam kehidupan berkebun saya. Anda bisa mendapatkan benihnya di internet, Anda harus berhati-hati agar tidak menyebar keluar dari area tertutup, jadi saya menyimpannya di dalam pot di kamar depan saya," kata Daniel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa sumber menyebutkan bahwa tanaman ini merupakan tanaman berbahaya yang racunnya dapat membunuh manusia. Oleh karena itu tanaman ini disebut sebagai tanaman paling berbahaya bahkan mematikan di dunia.

Tanaman ini merupakan asli dari Australia dan kawasan flora Malesia. Sengatan dari daun gympie-gympie sangat mematikan hingga dapat memunculkan pikiran untuk bunuh diri.

ADVERTISEMENT

Daniel menyampaikan ia mendapatkan benih tanaman tersebut dari sebuah perusahaan di Australia. Harga benihnya sekitar 60 Dollar Australia.

Ia mengungkapkan bahwa ia memang menyenangi tanaman. Namun ia merasa bosan dengan tanaman geranium.

Sebelumnya ia sudah pernah menambahkan variasi ke dalam kebunnya dengan menanam pohon pisang. Kemudian ia mempertimbangkan bahwa dengan menanam gympie-gympie ini kegiatan berkebunnya akan semakin menarik.

Tanaman gympie-gympie ini ia letakkan dalam pot di depan kamarnya. Ia juga menjaganya dengan menempatkan pagar di sekitar tanaman. Di depan pagarnya Daniel meletakkan tulisan 'Danger' atau berbahaya.

Daniel mengaku sudah pernah tersengat sedikit. Ia mengurangi rasa sakit dari sengatannya dengan merendamkan area yang tersengat dalam larutan asam klorida 3 persen.

"Saya tetap mengunci kandang (pagar), dan saya menjauhkan daunnya dari pagar menghindari adanya orang yang datang terlalu dekat dan mengenainya, itu akan sangat berisiko," kata Daniel.




(ysn/fem)

Hide Ads