Traveler yang ingin melihat komodo dari jarak dekat, wajib mematuhi aturan dan pantangan. Salah satunya jangan pakai baju merah.
"Komodo sangat sensitif dengan baju merah, dianggap mengganggu juga dan mudah sekali jadi target serangan komodo," Robertus San, salah satu pemandu wisata di Labuan Bajo, Jumat (4/11/2022)
Selain pantangan menggunakan pakaian berwarna merah, berikut adalah 5 pantangan yang perlu diperhatikan saat hendak melihat komodo di Labuan Bajo:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dilarang Menerbangkan Drone dan Bermain Kembang Api
Wisatawan dilarang menerbangkan drone dan bermain kembang api saat melihat komodo. Wisatawan juga tak boleh gaduh seperti berlari dan berteriak. Sebab, komodo bisa menyerang jika merasa terganggu.
"Karena itu dianggap mengganggu satwa (Komodo) yang ada," jelas Robert, yang biasa memandu para tamu ke Pulau Komodo.
2. Jangan Mendekat-Pegang Komodo
Melihat atau foto dengan latar komodo, lanjut dia, harus dalam jarak aman. Paling dekat 2 meter.
"Jangan pegang Komodo dan foto seolah-olah menginjak komodo," katanya.
Kadal raksasa di Pulau Komodo ini adalah hewan purba yang ganas. Komodo biasa berburu dan membunuh mamalia besar seperti rusa, kambing dan kerbau. Bahkan Komodo juga bisa menyerang dan membunuh manusia.
Komodo memiliki gigitan ganas yang bisa menyuntikkan racun ke korbannya.
![]() |
3. Jangan Berpose Angkat Kaki
Saat hendak berfoto, dilarang berpose dengan mengangkat kaki seolah menginjak Komodo. Hal tersebut dinilai tidak menghargai komodo.
"Itu aturan terbaru, karena dianggap tidak menghargai binatang purba itu. Lebih ke etika," ujarnya.
Larangan lainnya, wisatawan dilarang mengayunkan barang yang dibawanya karena bisa dikira makanan oleh komodo.
4. Jangan Membawa Makanan Beraroma Menyengat
Wisatawan juga tidak diperkenankan membawa makanan yang beraroma menyengat. Penciuman komodo sensitif terhadap aroma makanan, selain aroma darah.
Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan memberi makan komodo.
5. Wanita Menstruasi Disarankan Tidak Masuk ke TN Pulau Komodo
Wanita yang sedang haid tidak disarankan datang ke Pulau Komodo untuk melihat hewan purba yang masuk dalam keajaiban dunia tersebut. Komodo memilki penciuman yang sensitif terhadap aroma darah.
Jika masih nekat melihat komodo, wanita yang sedang menstruasi harus memberi tahu kepada ranger agar diberi pengawasan khusus. Wanita haid hanya diperbolehkan melintasi jalur tracking yang pendek.
"Wanita yang datang bulan masih bisa lihat komodo tapi di jalur treking yang pendek," kata Robert.
Komodo sebenarnya bisa dilihat di tempat lain di NTT atau bahkan di beberapa kebun binatang di Indonesia. Hanya saja, sensasinya berbeda ketika melihatnya langsung di Taman Nasional Komodo. Selain itu, melihat komodo harus dalam kewaspadaan tinggi dan wajib dipandu oleh ranger (pemandu lokal) di Pulau Komodo.
Artikel ini sudah tayang di detikBali.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!