Di tengah ekonomi global yang disebut-sebut akan resesi, warga Singapura malah ketahuan beli tiket pesawat ke luar negeri lebih banyak dari sebelum pandemi.
Berdasarkan Laporan Mastercard Economics Institute yang berjudul Shifting Wallets, diketahui kawasan Asia Pasifik telah mengalami pemulihan signifikan dalam perjalanan ke luar negeri setelah perbatasan kembali dibuka, meskipun biaya perjalanan dengan pesawat meningkat.
Pasar seperti di Singapura dan Australia, permintaannya tetap kuat, bahkan setelah pelonggaran pembatasan awal. Demikian pula, pengeluaran untuk pengalaman yang masih terus melebihi pengeluaran untuk barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traveler memprioritaskan pengeluaran untuk perjalanan. Meskipun kurangnya staf dan lonjakan harga minyak dunia menyebabkan biaya perjalanan dengan pesawat menjadi naik, pengeluaran untuk perjalanan serta pengalaman tetap tinggi bagi konsumen di Asia Pasifik.
Singapura menunjukkan permintaan terbesar di Asia Pasifik untuk perjalanan internasional, dengan pemesanan penerbangan per Juni 2022 lebih dari 10% di atas level 2019 alias sebelum pandemi COVID-19, meskipun tantangan logistik dan tekanan harga tiket meningkat.
Di Australia sendiri, masih menurut laporan yang sama, pemesanan penerbangan jarak jauh meningkat 92% pada bulan Agustus 2022 dibandingkan Agustus 2019. Sementara itu, pemesanan penerbangan jarak dekat meningkat 155% pada periode yang sama.
"Konsumen di Asia Pasifik ingin mengganti waktu yang hilang setelah beberapa tahun yang penuh tantangan," kata David Mann, Chief Economist of Mastercard AP & MEA dalam keterangannya, Minggu (5/11/2022).
"Meningkatnya permintaan untuk mengunjungi tempat-tempat baru dan mengalami hal-hal baru sangat memengaruhi pengeluaran konsumen. Dengan prioritas pada liburan, makan, hiburan, dan pengalaman yang berkelanjutan, kami berharap sektor perjalanan dan hiburan akan terus bangkit," Mann.
Baca juga: Apa Kabar Jewel Changi Airport? |
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!