Masjid Hadiah dari Pangeran UEA Hampir Jadi, tapi... Ada Catatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Hadiah dari Pangeran UEA Hampir Jadi, tapi... Ada Catatan

Tara Wahyu NV - detikTravel
Minggu, 06 Nov 2022 18:33 WIB
Suasana Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan, Gilingan, Solo, Rabu (18/10/2022).
Suasana Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan, Gilingan, Solo. (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Surakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan. Ada sejumlah catatan agar masjid pemberian Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) ke Presiden Joko Widodo itu sempurna.

"Masih ada fine-tuning beberapa ya, misalnya tulisan-tulisan Asmaul Husna font-nya kurang besar. Nanti kita akan ganti dengan font yang lebih besar," kata Basuki, Jumat (4/11/2022).

Selain itu,Basuki menyoroti soal area wudu pada masjid yang dibangun di bekas Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah di bawah kontraktor dari PT Waskita Karya. Di bagian itu, masih ada pancuran yang belum masuk ke lubang pembuangan air. Basuki juga menyoroti hal-hal kecil seperti keramik yang kurang rapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa yang harus diganti untuk bisa perapian kemudian untuk yang lain-lain yang soal-soal ada juga keramik pemasangannya kurang rapi harus dirapiin," ujarnya.

Selanjutnya, mengenai taman Masjid Raya Sheikh Zayed yang digadang-gadang menjadi masjid terbesar di Kota Solo tersebut, Basuki minta semua taman diperbaiki. Basuki wanti-wanti jangan sampai ada pohon yang mati di masjid dengan anggaran Rp 300 miliar itu.

ADVERTISEMENT

"Saya minta semua taman diperbaiki dengan tanaman. Kami baru saja selesai untuk merenovasi taman-taman di Pulau Bali untuk KTT G20, nah ini Bu Diana (Dirjen Cipta Karya) juga yang ngerjain, yang ngerjakan juga teman-teman dari Karya juga. Saya minta itu diimitasi di sini. Jangan yang kayak gini tanamannya, pohon-pohon yang mati-mati itu ganti, " dia menjelaskan.

Banyak catatan ini, diyakini Basuki bisa selesai sebelum peresmian 17 November 2022. Basuki memberi waktu 10 hari untuk diselesaikan.

"Masih 10 hari, tanggal 15 selesai," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads