Gibran Pamer Cantiknya Masjid Sheikh Zayed: Udah Mirip di Abu Dhabi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memamerkan pemandangan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo saat senja. Dia menyebut suasananya sudah mirip di Abu Dhabi.

Hal itu disampaikan Gibran melalui akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet, pada Sabtu (12/11/2022) pukul 15.49 WIB kemarin. Dalam cuitannya, Gibran mengunggah satu foto Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo berlatar langit oranye.

Tanda air atau watermark foto unggahan Gibran itu bertuliskan 'Jimboeng Photography'. "Udah mirip di abu dhabi", tulis Gibran di Twitternya.

Postingan Gibran itu pun ramai direspons oleh netizen. Sampai saat ini, unggahan Gibran itu sudah di-retweet 393 kali dan disukai oleh 3710 netizen.

Tidak sedikit netizen yang mengomentari cuitan Gibran itu dan memuji betapa cantiknya masjid pemberian Pangeran Arab itu.

[Gambas:Twitter]

"Keren mas wali.. mirip Abu Dhabi versi Mbah Google," komentar @27k*****.

"Alhamdulillah. Semoga makmur masjidnya makmur juga warga sekitarnya," ujar @ghaz****.

Gibran Jawab Cibiran Netizen

Namun ada juga netizen yang nyinyir dengan unggahan Gibran tersebut. Dia mencibir bahwa Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan itu cuma contekan dan tidak buat sendiri.

"Cakep tapi kok ga buat sendiri nyontek mulu," komentar @Sabrina_Kiki_R.

Komentar netizen nyinyir itu pun dijawab dengan santai oleh Gibran. Dia tidak menyangkal bahwa masjid itu memang menyontek, namanya juga replika.

"Ya jelas nyontek lah. Wong namanya aja REPLIKA mas," balas anak sulung Presiden Jokowi itu.

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo rencananya akan diresmikan pada Senin 14 November 2022. Masjid pemberian Pangeran UEA dengan anggaran sekitar Rp 300 miliar itu sebelumnya dijadwalkan akan diresmikan 17 November 2022.

"Peresmian tanggal 14 November 2022, tanggal 14 pagi," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (10/11) lalu.

Gibran mengatakan, Presiden Joko Widodo usai kunjungan kerja ke Kamboja akan langsung ke Solo untuk meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan bersama Pangeran UEA Mohamed bin Zayed. Menurutnya, pihak UEA tidak keberatan dengan dimajukannya peresmian tersebut.

Dengan dimajukannya peresmian tersebut, lanjut Gibran, kekurangan yang masih menjadi catatan menteri PUPR akan segera diselesaikan. Dia menargetkan semuanya selesai sebelum peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan.

"Bisa, kita ngebut semua. Pohon sudah diganti sekarang sudah rimbun, untuk tulisan Asmaul Husna baru akan kita cek. Itu hanya kurang menonjol tulisannya, jalan juga sudah diaspal," jelasnya.

----

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.