Seekor gajah Asia membuat petugas kebun binatang bersorak bahagia. Setelah dinanti lama, gajah tersebut punya anak kembar.
Hal ini terjadi di Kebun Binatang Rosamond Gifford di Syracuse, New York. Bayi kembar itu lahir dari indukan bernama Mali.
Dilansir dari CNN, kelahiran anak kembar pada gajah disebut mujizat. Karena hanya kurang dari 1 persen gajah kembar yang bisa bertahan hidup setelah lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi pertama lahir pada pukul 2 pagi dengan berat 220 pon. Dalam rentang waktu 10 jam, Mali mengejutkan petugas karena melahirkan anak kedua.
"Bayi kedua lahir dengan berat 237 pon, tapi terlihat lebih lemah dari yang pertama," tulis pihak kebun bintang.
Dengan sigap tim perawatan hewan kebun binatang dan staf dokter hewan langsung memperbaiki kondisi bayi gajah itu.
Tim dokter tidak memprediksi kelahiran bayi kembar. Namun timm sudah menyiapkan susu pengganti khusus untuk bayi kedua.
"Belum pernah ada kasus gajah kembar yang bertahan hidup di Amerika Serikat. Ini menjadikan kelahiran gajah sebagai momen bersejarah untuk fasilitas tersebut," lanjut kebun binatang.
Kelahiran bayi gajah Asia kembar disebut-sebut langka, menurut World Wildlife Fund. Apalagi spesies gajah ini telah menurun karena adanya penurunan habitat dan perburuan liar.
"Ini benar-benar momen bersejarah bagi kebun binatang dan komunitas kami. Saya sangat bangga dengan tim perawatan hewan kami yang luar biasa, dukungan dari staf dokter hewan dan dedikasi mereka yang luar biasa untuk Mali dan si kembar," kata Eksekutif Daerah Onondaga Ryan J. McMahon dalam rilisnya.
Kini plasenta Mali dikirim ke Universitas Baylor untuk penelitian. Karena sebelumnya dua anak Mali mati karena virus herpes endotheliotropik gajah, jenis herpes yang merupakan penyebab utama kematian di antara gajah muda.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!