Bali Dinilai Perlu Sertifikasi Keselamatan Destinasi Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Dinilai Perlu Sertifikasi Keselamatan Destinasi Wisata

Antara - detikTravel
Minggu, 20 Nov 2022 17:11 WIB
Wahana ayunan (Swing) di Subak Tegalalang, Bali, menjadi salah satu favorit wisatawan mancanegara. Begini keseruannya.
Wahana ayunan (Swing) di Subak Tegalalang, Bali, menjadi salah satu favorit wisatawan mancanegara. Begini keseruannya. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Praktisi pariwisata Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan Bali perlu melengkapi diri dengan sertifikasi keselamatan untuk destinasi wisata. Itu agar Pulau Dewata bisa terus bersaing dengan destinasi lainnya di dunia.

"Bali memiliki destinasi yang unik, tidak ada duanya di dunia. Bali bersaing dengan Thailand, Malaysia, Singapura, sampai negara-negara Eropa," kata Ngurah Wijaya pada NCPI Bali "Great Sharing Session" di Sanur, Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/11/2022).

Bahkan, lanjut dia, Bali telah menjadi salah tujuan atau destinasi wisata terbaik di dunia dalam 15 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentu harus dipertahankan supaya Bali lebih berkualitas, pengelolaannya lebih berkualitas, dan target kita wisata kelas premium," kata dia.

ADVERTISEMENT

Bali dinilai memiliki karakter tersendiri dengan alamnya yang indah, hasil karya kerajinan manusianya, spiritualnya juga sifat manusianya.

"Ini yang membuat Bali indah. Banyak orang asing ke Bali karena di Bali mereka mendapatkan semuanya. Tak ada satupun negara di dunia punya keindahan seperti Bali," katanya pada diskusi yang dihadiri para pelaku pariwisata, akademisi, perwakilan asosiasi pariwisata, serta sejumlah pengamat pariwisata dan unsur pemerintah itu.

Menurut dia, dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Bali untuk dapat menjadi kelas premium, SDM pariwisata Bali harus bagus dan didukung dengan kualitas destinasi yang memiliki sertifikasi keselamatan.

"Untuk tenaga kerja pariwisata kita sudah terbukti dibutuhkan di seluruh dunia. Tetapi untuk destinasi atau objek wisata kita kualitasnya harus terus dibenahi agar tetap bisa bersaing dengan negara lain," kata mantan Ketua Bali Tourism Board (BTB) itu.

Ngurah Wijaya mencontohkan dengan keindahan alam yang dimiliki Bali, banyak bermunculan destinasi yang menawarkan wisata ayunan maupun spot-spot untuk berswafoto. Hanya saja, banyak yang terbuat dari bambu maupun kayu yang terlihat berbahaya.

"Bukan tidak bagus, tetapi bambu dan kayu ada umurnya. Kapan harus diganti dan sebagainya. Demikian pula ada arung jeram, sertifikasinya harus ada, mana yang boleh dan tidak boleh," ujarnya.

Sejauh ini, kata Ngurah Wijaya, Bali belum memiliki perda mengenai sertifikasi keselamatan destinasi wisata sehingga menjadi tugas pemerintah untuk turut menjaga kualitas destinasi wisata dan keselamatannya.




(fem/fem)

Hide Ads