TRAVEL NEWS
Antiklimaks! Rubicon Ngotot ke Bromo Ternyata Diundang Disbudpar Jatim

Rombongan Rubicon yang ngotot mau masuk ke kawasan Bromo ternyata benar diundang oleh Disbudpar Jatim. Disbudpar Jatim pun meminta maaf atas keributan ini.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim akhirnya angkat bicara terkait rombongan Jeep Rubicon yang memaksa masuk Bromo karena dapat undangan acara fashion show. Disbudpar menyebut memang ada undangan tersebut. Namun, ada miss komunikasi terkait tanggal pasti acara itu.
Rombongan Rubicon itu memang benar membawa undangan atas nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Acaranya adalah East Java Fashion Harmony di Gunung Bromo.
Plt Kadisbudpar Jatim Sinarta mengakui, bahwa undangan yang dibawa komunitas Rubicon tersebut merupakan undangan dari Disbudpar Jatim, namun tanpa sepengetahuannya.
"Jadi ternyata begini, memang dulu ada rencana acara 12 November kemudian mundur jadi 20 November tapi nggak jadi, karena desainernya belum selesai. Akhirnya tanggal acara diambil 3 Desember dan semua sudah klir," ujar Sinarta, Rabu (23/11/2022).
"Tapi saya belum mengeluarkan undangan untuk agenda itu, lalu saya tanya ke pihak UPT, Bu Efie. Ternyata beliau pernah diminta komunitas Rubicon, mereka mau hadir ke acara East Java Harmony itu," lanjutnya.
Disbudpar Jatim Minta Maaf
Kepala UPT Laboratorium dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim Efie Widjajanti selaku pihak yang memberikan surat undangan ke komunitas Rubicon meminta maaf. Efie mengakui pihaknya lalai. Dia meminta maaf ke komunitas Rubicon sekaligus ke pihak TNBTS.
"Tadi saya sudah telpon ke perwakilan komunitas Rubicon itu, namanya Pak Nusi. Intinya kami meminta maaf," kata Efie kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).
Efie mengatakan, pihaknya lalai karena tidak memberikan surat resmi terkait undangan komunitas Rubicon bahwa acara East Java Fashion Harmony 2022 ditunda tanggalnya.
"Tanggal 20 November kan ada teman saya melalui Mas Wawan, bahwa komunitas minta diundang. Jadi secara lisan kami menyampaikan sudah diundur (acaranya ke 3 Desember 2022). Ini kelalaian kami, karena surat resminya belum disampaikan," jelasnya.
"Saya sudah minta maaf ke Pak Nusi tadi, saya sebenarnya nggak berhubungan langsung dengan beliaunya (saat mengundang). Saya sejak awal komunikasi dengan Pak Wawan (penghubung antara Disbudpar Jatim dengan komunitas)," sambungnya.
Menurut Efie, acara East Java Fashion Harmony diundur karena venue awal di Pelataran Bukit Widodaren Gunung Bromo tidak diperkenankan untuk digunakan acara. Sebab, tempat itu sakral.
"Akhirnya kita koordinasi lagi. Saya sudah bersurat ke Kementerian juga bahwa acara ditunda jadi 3 Desember 2022. Tetapi, teman-teman lalai soal surat resmi saya ke teman-teman komunitas (Rubicon)," katanya.
"Waktu komunitas Rubicon ada masalah, saya merasa sebenarnya secara lisan ke komunitas sudah bilang mundur, termasuk ke komunitas kesenian. Diundur karena menyesuaikan adat istiadat di sana dan saya masih koordinasi dengan empat kabupaten," tandasnya.
----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
Simak Video "Bawa-bawa Nama Khofifah, Pengendara Rubicon Paksa Masuk Kawasan Bromo"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)