Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menambah jumlah mobil listrik untuk mobilitas pengunjung. Hal ini dilakukan demi mendukung konsep ramah lingkungan.
Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo telah mengevaluasi uji pembukaan terbatas TMII yang dilakukan sejak Minggu (20/11/2022). Salah satu poin keluhan masyarakat adalah mengenai antrean naik mobil listrik untuk keliling TMII.
Untuk diketahui, TMII kini melarang pengunjung menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas. Semua kendaraan baik motor, mobil, maupun bus harus diparkir di gedung parkir atau lahan yang disediakan di seberang Tugu Api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, mereka harus berjalan kaki atau naik mobil listrik bila ingin menikmati wajah baru TMII. Hanya saja dari pantauan detikcom, banyaknya pengunjung belum sebanding dengan ketersediaan mobil listrik.
"Kita sudah bawa beberapa bus EV (electric vehicle) produksi INKA yang dipakai di G20. Harapannya, masyarakat bisa secara nyaman bertamasya ke area anjungan dan sebagainya. Saat ini sudah ada 10 dari INKA, 9 bus kecil dan 1 bus besar. Lalu untuk mobil side seeing (terbuka) dari jumlah 12 nanti akan bertambah menjadi 30," kata Kartiko di TMII, Jumat (25/11/2022).
![]() |
Lebih lanjut, Kartiko juga mengimbau pengunjung untuk menaati aturan baru yang diberlakukan TMII ini. Pasalnya, TMII bertekad untuk menjadi tempat wisata yang bebas emisi dan ingin menambah oksigen untuk lingkungan sekitarnya.
"Harapannya masyarakat meninggalkan mobilnya di luar dan mereka masuk menggunakan EV," kata dia.
Setelah revitalisasi, TMII memiliki 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan. Hal itu tampak dari beberapa bangunan salah satunya Museum Telekomunikasi yang diubah fungsinya menjadi taman.
Agar pengunjung lebih nyaman berjalan-jalan di TMII, dilakukan pula revitalisasi pedestrian. Selain itu disediakan pula jalur khusus pesepeda yang semakin memperkuat visi TMII menjadi lebih ramah lingkungan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak