Niat TMII Ramah Lingkungan tapi Pengunjung Sulit Mau Jalan-jalan

Pengunjung masih kebingungan dengan sistem baru yang diterapkan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Akibatnya, mereka jadi kesulitan untuk jalan-jalan.

TMII melakukan uji coba pembukaan terbatas pada hari Minggu (20/11/2022). Kuota tiket yang dijual online berjumlah 5.000. Hanya saja dari pantauan di lokasi, pengunjung sangat padat. Mereka tak cuma berniat untuk berwisata tetapi juga menghadiri acara yang dibuat anjungan daerah.

Kepadatan di TMII ini terlihat dari gedung parkir utama yang sudah kelebihan kapasitas. Hal itu disampaikan penjaga keamanan di sana, Mus Mulyadi.

"Overload. Sudah lebih dari kapasitas untuk mobil dan motor. (Pengunjung) sudah datang dari jam 05.30 karena ada undangan di Sasono dan Anjungan Bengkulu, Jambi," kata dia.

Pengunjung senang dengan kebaruan TMII, tapi ada catatan. Foto: Putu Intan/detikcom

Berdasarkan aturan terbaru, semua pengunjung TMII harus memarkir kendaraan di gedung parkir yang dulunya merupakan wahana Snow Bay Waterpark. Gedung parkir ini terdiri atas 3 lantai dan basement.

Untuk kapasitasnya masing-masing 134 mobil di lantai 1, 170 mobil di lantai 2, 141 mobil di lantai 3, 20 bus, dan 300 motor. Bagi yang tak kebagian kuota, kendaraan dialihkan ke kantong parkir sekitar Tugu Api.

TMII sudah tak memperkenankan pengunjung berkeliling dengan kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, seluruh kendaraan harus diparkir dan pengunjung jalan-jalan di TMII dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau mobil listrik.

Mobil listrik yang disediakan TMII masih terbatas yakni sekitar 10 mobil dengan kapasitas 15-20 orang. Pengunjung merasa kesulitan karena antrean naik mobil ini tidak teratur.

"Kalau mau jalan-jalan harus naik mobil listrik. Antre dulu dan agak berantakan," kata salah satu pengunjung, Riri.

Pengunjung lain bernama Syifa juga merasakan hal yang tidak nyaman ketika mengantre mobil listrik. Ia harus menunggu hingga 30 menit. Ditambah lagi karena tak ada pengaturan, banyak pengunjung yang berebut.

"Kalau bisa ditambah. Jangan rebutan karena tadi ada yang sampai marah-marah," ujar Syifa.

Detikcom juga sempat menjajal naik mobil listrik di TMII. Tidak adanya petugas yang merapikan antrean membuat pengunjung saling serobot. Di sisi lain jika ingin berjalan kaki, pengunjung merasa tidak nyaman karena cuaca panas dan lokasi wahana atau anjungan yang berjauhan.

"Sebenarnya bagus, kita memang harus jalan kaki. Cuma balik lagi ke kekuatan masing-masing ya. Bisa kuat jalan atau tidak," kata Riri.