Inilah kisah warga asli Malang bernama Harie Pandiono yang terbang dari Kenya ke venue Piala Dunia 2022 di Qatar, dan menyuarakan keadilan untuk Kanjuruhan.
Sebagai Aremania sejati, Harie berusaha menggelar aksi solidaritas dengan datang ke venue Piala Dunia 2022. Ia berangkat dari Kenya pada Selasa (22/11/2022).
"Asli Malang. Kerja di Kenya. Jadwal 6 minggu di tambang 3 Minggu di rumah (Jakarta/Malang)," kata Harie, Sabtu (26/11/2022) akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk aksi solidaritas dalam mendukung gerakan Arek-arek Malang #UsutTuntas," imbuhnya.
Harie berharap, semakin banyak dukungan agar masalah Tragedi Kanjuruhan segera tuntas. Menurutnya, banyak warga dunia yang bertanya soal penanganan kasus tersebut.
"Harapannya pemerintah, Kapolri mengusut tuntas keinginan Aremania di Malang. Termasuk teman-teman dunia yang ikut menanyakan kasus ini sampai mana," papar Harie.
Ia juga berharap, Aremania di Malang tetap semangat untuk mendesak agar Tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas.
"Goal-nya, memberi semangat buat pejuang aksi di Malang. Mendesak segera ditindaklanjuti, agar tidak dilupakan sama penguasa. Juga dukungan suporter nasional dan internasional," tutupnya.
![]() |
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Tragedi tersebut menelan 135 korban jiwa. Yang menjadi tragedi terbesar kedua di dunia dalam sejarah sepakbola.
Untuk diketahui, Aremania di Malang turun ke jalan pada Senin (21/11/2022). Mereka mendesak Tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian RI.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol