Pendapatan Wisata RI Naik 3 Kali Lipat, Padahal dengan Kunjungan Lebih Sedikit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pendapatan Wisata RI Naik 3 Kali Lipat, Padahal dengan Kunjungan Lebih Sedikit

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 01 Des 2022 12:05 WIB
Ilustrasi wisatawan di Bali. Bali diprediksi akan ramai dengan wisatawan sampai akhir tahun.
Foto: Kemenparekraf
Riyadh -

Pariwisata Indonesia menunjukkan indikasi pemulihan. Pendapatan dari pariwisata tahun ini diperkirakan mencapai USD 4,3 miliar padahal dengan jumlah kunjungan wisatawan yang lebih sedikit.

"Tahun ini kami menghasilkan USD 4,3 miliar pendapatan pariwisata yang jumlahnya tiga kali lipat dari yang kami proyeksikan, hanya dengan seperempat dari kedatangan wisatawan," papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berbicara dalam World Travel & Tourism Council (WTTC) di King Abdul Aziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (30/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Ekonomi Kerajaan Arab Saudi Abdulla bin Touq Al Morri, Penasehat Khusus Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Gloria Guevara, Chairman & CEO Accor Hotel Sebastien Bazin dan CEO The Hertsz Corporation Stephen Scherr.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara kunci dalam World Travel & Tourism Council (WTTC) di King Abdul Aziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (30/11/2022).Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara kunci dalam World Travel & Tourism Council (WTTC) di King Abdul Aziz International Convention Center, Riyadh, Arab Saudi pada Rabu (30/11/2022). Foto: Kemenparekraf

Selain itu, sejumlah Menteri Pariwisata dari negara sabahat antara lain, Bahrain, Bahama, Barbados, Costa Rica, Yunani, Guatemala, Jamaika, Jordan, Seychelles dan Spanyol.

Dalam kesempatan tersebut Sandiaga memaparkan sejumlah kiat Indonesia dalam pemulihan ekonomi. Satu di antaranya adalah pendekatan serta strategi dalam pemulihan sektor parekraf pasca pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

"Pertama, kami harus mengubah pola pikir, Bali khususnya, harus menjadi pariwisata yang berkelanjutan. Jadi kami harus mengubah pola pikir untuk menjadikan pariwisata yang ramah dan berkelanjutan," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan tren pariwisata baru sekarang adalah personalized, localized, customized dan smaller in size, tetapi dengan pendapatan yang lebih baik," jelasnya.

Tak hanya meningkatkan pendapatan, strategi tersebut diungkapkan Sandiaga Uno mampu menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Tahun ini, saat kita berbicara tentang pekerjaan, Indonesia sudah dalam jalur yang tepat untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja dalam sektor pariwisata, dan kekuatannya berasal dari wisatawan lokal," jelas Sandiaga Uno.

"Dan 800 juta pergerakan dari wisatawan lokal telah berhasil menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja," ujarnya.

Selanjutnya Temui Menteri Pariwisata Arab Saudi

Temui Menteri Pariwisata Arab Saudi

Sementara itu dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Sandiaga juga bertemu dengan Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi, Ahmed Al Khatieb. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno mengaku bahagia karena Kerajaan Arab Saudi mengambil peran dalam pemulihan sektor pariwisata dunia pasca pandemi covid-19.

Menurutnya, keikutsertaan Kerajaan Arab Saudi merupakan langkah tepat yang akan berdampak langsung terhadap sektor parekraf nasional.
Sehingga, tak hanya bertahan menghadapi resesi global, Indonesia diyakininya dapat menciptakan peluang dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Jadi terima kasih, ini adalah bulan yang baik bagi kami, langkah yang sangat cepat dari G20 sampai sekarang, dan terima kasih atas dukungannya serta kerja keras untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi," ungkap Sandiaga Uno kepada Ahmed Al Khatieb.

Hal senada disampaikan Ahmed Al Khatieb. Dirinya menyampaikan Kerajaan Arab Saudi dengan Indonesia adalah mitra kerja.

Apalagi, langkah untuk memulihkan perekonomian dunia telah disampaikan dan disepakati bersama dalam ajang G20 di Bali pada beberapa waktu lalu. Sehingga, diyakinkannya, Kerajaan Arab Saudi akan mengambil peran dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"Tentu saja, kita adalah mitra, kami diundang dalam G20 dan berkomunikasi, kami meyakini kita memiliki visi yang sama dan menjalankan semua kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian. Terima kasih," ungkap Ahmed Al Khatieb.

Catatan Redaksi:

Artikel ini telah mengalami pemutakhiran, Kemenparekraf mengoreksi data pendapatan wisata dari USD 4,3 juta menjadi USD 4,3 miliar.



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads