Erick Ganti Direksi Hotel Indonesia Natour, Pengelola KEK Kesehatan Sanur

Ilyas Fadilah - detikTravel
Kamis, 01 Des 2022 19:37 WIB
Embung Sanur (Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta -

Direksi Hotel Indonesia Natour dirombak oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menetapkan Christine Hutabarat sebagai direktur utama.

Christine terpilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat (23/11). Dengan jabatan baru, maka dilaksanakan pemberhentian Iswandi Said dan Yayat Hidayat, masing-masing sebagai direktur utama dan direktur SDM PT Hotel Indonesia Natour.

PT Hotel Indonesia Natour baru-baru ini ditetapkan sebagai Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur.

Kawasan ini akan dikembangkan menjadi "World Class Medical & Wellness Centre" atau pusat kesehatan dan pariwisata baru terpadu berstandar internasional. Fasilitasnya akan dilengkapi rumah sakit internasional, hotel bintang 4 hingga hotel bintang 5.

Selain itu akan ada premium villa/resort hingga 1000 kamar, fasilitas masyarakat lanjut usia, etno medicinal botanic garden, convention centre yang mampu menampung hingga 5000 orang, area komersial, sentra UMKM, restoran, serta berbagai fasilitas lainnya.

Mengutip keterangan tertulis PT Hotel Indonesia Natour, Kamis (1/12/2022), jajaran direksi PT Hotel Indonesia Natour saat ini adalah sebagai berikut:

- Direktur Utama: Christine Hutabarat
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM: Indomora Harahap
- Direktur Pengembangan Usaha: Dwianto Eko Winaryo
- Direktur Operasi & Portofolio Bisnis: M Ariadevi Heemaini.

Sebelumnya Christine Hutabarat menjabat sebagai Direktur Strategi Bisnis & Pemasaran. Indomora Harahap sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, dan Dwianto Eko Winaryo sebagai Direktur Pengembangan Aset.

M Ariadevi Hermaini yang berlatar belakang pendidikan magister manajemen dari Prasetya Mulya dan memiliki pengalaman yang luas di bidang supply & chain, merupakan pejabat baru sebagai direktur operasi dan portofolio bisnis.



Simak Video "Video: Erick Thohir Ungkap 2 Juta Warga RI Berobat ke LN Capai Devisa Rp 90 T"

(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork