Kadispar Sumbar: Plaza di Lembah Anai Bukan Mal, tapi Alun-alun

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 02 Des 2022 08:41 WIB
Air Terjun Lembah Anai (Randy/detikTravel)
Padang -

Adanya wacana membangun plaza di Lembah Anai menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat. Kadispar Sumbar menjelaskan arti plaza di sini bukanlah mal atau tempat belanja, tapi berupa pelataran atau alun-alun.

Menjelaskan lebih lanjut gagasan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda memaparkan Project Plan yang akan menjadi solusi dalam upaya optimalisasi potensi Wisata Air Terjun Lembah Anai.

"Jadi nanti kita akan coba rencanakan membuat jalur opsional ke air terjun, sehingga kita bisa membangun plaza yang bisa menjadi tempat untuk berwisata tanpa mengganggu bangunan yang sudah ada. Gorong-gorong air terjun juga akan kita perdalam untuk mengatasi limpahan air terjun, tanpa meninggalkan nilai estetikanya," ujar Budi.

Air Terjun Lembah Anai Foto: (Randy/detikTravel)

Dihubungi detikcom, Kamis (1/12/2022) Budi mengungkapkan bahwa plaza yang dimaksud di sini bukanlah mal ataupun pusat perbelanjaan. Namun lebih ke plataran yang luas atau alun-alun.

"Plaza di sini bukanlah mal, tepatnya penataan air terjun Lembah Anai. Dilihat kondisi sekarang sering banjir, macet dan sering terjadi kecelakaan. Nah ini perlu kita perbaiki, kita mencoba melakukan penataan kawasan," ujar Budi.

"Jadi wacana inilah yang kita keluarkan kemarin agar kita lakukan penataan air terjun. Sudah berapa lama kawasan itu cukup sumpek, padat dan tidak terkelola dengan baik. Karena itu kita perlu memperbaikinya," dia menambahkan.

Rencana rekonstruksi kawasan Lembah Anai Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Budi juga menjelaskan pembangunan plaza atau alun-alun ini adalah bagian dari penataan kawasan Wisata Lembah Anai. Butuh kajian dan diskusi yang panjang untuk pembangunan di sini.

"Sekarang kan susah kalau wisatawan ke air terjun, susah karena berada di pinggir jalan. Nah jalan itu yang kita pindahkan ke lokasi yang akan kita kembangkan ini. Jadi jangan salah berpikir. Tujuannya agar para wisatawan lebih lega, ada spot foto dan tempat yang lega, dan ini proses yang panjang karena menyangkut banyak stockholder," ujarnya.

"Ini kan prosesnya panjang, tentu harus ada master plan karena banyak stockholder yang dilibatkan. Pertama karena berada di wilayah Tanah Datar dan master plan dibikin Tanah Datar. Setelah master plan selesai, Pemprov Sumbar akan 'keroyok' bersama dengan BKSDA, Balai Jalan Nasional, PT KAI, DLKH yang akan terlibat dan pihak lainnya," kata Budi.

Terkait waktu pelaksanaan, Budi mengatakan bahwa tergantung dari master plan nantinya. Proses ini akan memakan waktu yang panjang dan melibatkan banyak pihak.

"Tentu kita lihat dulu master plan dari Tanah Datar, itulah titik awalnya nanti baru kita mulai, termasuk kebijakan dan kajiannya. Ini baru wacana awal," ujar Budi.



Simak Video " Video: Kemenhut Tutup Tempat Usaha Ilegal di TWA Lembah Anai Sumbar"

(sym/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork