Ckckck! Demi Gratisan, 3 Pria Ini Jadi Penumpang Gelap di Kapal Selama 11 Hari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ckckck! Demi Gratisan, 3 Pria Ini Jadi Penumpang Gelap di Kapal Selama 11 Hari

bonauli - detikTravel
Jumat, 02 Des 2022 05:37 WIB
Penumpang gelap kapal tanker berlayar 11 hari di daun kemudi kapal
Tiga penumpang gelap ke Kepulauan Canary dari Nigeria (Salvamento Maritimo/Twitter)
Canary Islands -

Siapa yang tak mau perjalanan gratis ke luar negeri? Tapi jangan sampai seperti tiga pria ini, ya!

Sebuah kapal tanker dari Nigeria sampai di Kepulauan Canary, Spanyol. Begitu kapal mendekati pelabuha, para petugas di sana terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Daun kemudi kapal yang berada dekat dengan permukaan air laut tampak ramai. Bagian yang harusnya kosong ini, ditumpangi oleh 3 pria yang jadi penumpang gelap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Daily News, Kapal Althini II berbendera Malta tiba di Las Palmas, Gran Canaria, setelah berangkat dari Lagos, Nigeria pada 17 November lalu. Menurut situs pelacakan maritim, kapal sepanjang 183 meter tersebut sudah menempuh jarak lebih dari 2.700 mil laut atau sekitar 4.345 kilometer.

Ya, kapal ini telah berlayar selama 11 hari di lautan lepas. Bayangkan, betapa tersiksanya tiga pria ini di dalam daun kemudi.

ADVERTISEMENT

Sesampainya di pelabuhan, petugas langsung membawa mereka ke rumah sakit di Pulau Gran Canaria. Mereka dinyatakan mengalami dehidrasi sedang dan gejala hipotermia.

"Sore ini, Salvamar Nunki (kapal penjaga pantai) menyelamatkan tiga penumpang gelap yang terletak di bilah kemudi kapal Althini II, berlabuh di dermaga pelabuhan Las Palmas dan datang dari Nigeria,' cuit Salvamento Maritimo, Penjaa laut Spanyol dan badan penyelamat, di Twitter.

Tidak jelas bagaimana para penumpang gelap ini berhasil bertahan dalam perjalanan. Karena tampaknya mereka tidak menyiapkan perbekalan dan tak ada ruang untuk tidur di daun kemudi kapal.

Kepulauan Canary sendiri jadi pintu gerbang favorit para imigran dari Afrika yang berusaha masuk ke Eropa.

Setelah dinyatakan sehat, tiga penumpang gelap ini rencananya akan dipulangkan kembali dengan menggunakan kapal tangker yang sama. Ini berdasarkan hukum yang berlaku di Spanyol, pemilik kapal ataupun agen kapal bertanggung jawab memulangkan mereka ke titik keberangkatan. Kecuali mereka adalah pencari suaka atau anak di bawah umur.

Kasus penumpang gelap di daun kemudi kapal ini bukanlah yang pertama. Tahun 2020 lalu, ada bocah laki-laki yang melakukan perjalanan dari Lagos, Nigeria ke Gran Canaria. Sama seperti 3 pria ini, sang bocah pun masuk rumah sakit karena hipotermia.




(bnl/bnl)

Hide Ads