Penipuan di Bali kembali jadi sorotan bule-bule Australia. Tapi kali ini yang nipu juga sesama pelancong!
Dilansir dari News.com.au, seorang turis Australia menceritakan liburannya di Bali bersama teman di sebuah grup perjalanan lokal. Turis yang tak menyebutkannya namanya ini memperingatkan orang Australia lainnya agar tidak mengalami apa yang terjadi padanya.
"Kemarin saya berada di sebuah bar di Legian dan pasangan India yang sedikit berumur mendekati saya dengan membawa USD 2," tulis sang turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang tersebut diletakkan di depan sang turis. Kemudian pasangan India ini meminta sang turis untuk menjelaskan berapa nilai mata uang tersebut.
Namun gerak-gerik mereka mencurigakan. Sang istri dari pasangan India ini kedapatan menatap tas tangan dari turis Australia. Sang turis bersikap semakin awas.
"Mereka terlihat keluar masuk bar. Saya kemudian berteriak minta tolong pada petugas keamanan. Pria India itu memberikan tatapan maut," ucapnya.
Karena ketahuan, pasangan India ini langsung kabur keluar dari bar. Dari cerita turis ini, staf bar bersembunyi ketakutan.
"Untung sebelumnya saya telah membaca tentang penipuan mereka," tulis sang turis.
Ternyata penipuan pasangan India ini bukan yang pertama kali. Ada beberapa turis Australia yang mengaku pernah merasakan pengalaman yang sama. "Saya melihat pasangan yang sama minggu lalu. Saya meminta mereka untuk pergi," tulis anggota lain di grup itu.
"Mereka meminta kami untuk melihat koin Australia. Jika Anda mengeluarkan dompet, maka mereka akan merampas dompet itu dan langsung lari. Di luar ada komplotan mereka yang telah menunggunya. Syukurlah kami membacanya di ini jadi katakan 'tidak ada koin' dan teruslah berjalan," cerita yang lain.
Dari cerita para turis, oknum ini telah melangsungkan penipuan dengan modus ini dalam waktu yang cukup lama.
"Ini telah terjadi selama bertahun-tahun, katakan saja Anda tidak punya uang atau Anda tidak mengerti apa yang mereka inginkan," tambah yang lain.
"Ini sudah berulang-ulang, seseorang harus memberi tahu polisi," kata yang warganet lain.
Turis-turis lain mengatakan bahwa mereka tak cuma datang ke bar. Oknum ini juga kerap melakukan aksinya di luar supermarket Bintang. "Mereka memiliki rencana cadangan, ini adalah penipuan yang sangat profesional. Mereka bekerja salam tim dan sering menggunakan anak-anak juga," keluh turis lain.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol