'Gado-gado' Papua di Foto Prewedding Kaesang-Erina

bonauli - detikTravel
Selasa, 06 Des 2022 11:16 WIB
Kaesang dan Erina memakai baju adat Suku Dani (Instagram/@kaesangp)
Jakarta -

Foto Prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menarik perhatian netizen. Dari sekian banyak baju adat, dari Papua yang paling mencuri perhatian.

Kaesang dan Erina mengunggah foto prawedding dengan menggunakan beberapa baju tradisional. Mulai dari Dayak, Gorontalo sampai Papua.

Pakaian Papua yang dipakai diambil dari Suku Dani. Suku Dani tinggal di dataran tinggi bernama Lembah Baliem.

Konsep baju tradisional yang digunakan Kaesang sangatlah indah dan mengagumkan. Namun sayang, penggunaan baju tradisional ini dikoreksi oleh netizen terutama yang asli orang Papua.

Kaesang terlihat menggunakan rok sali, yang mana adalah pakaian khusus anak gadis Suku Dani. Padahal, pria Suku Dani menggunakan koteka buka rok sali.

"Pakaian yang mereka pakai dua-duanya adalah sali, semacam rok anak gadis Suku Dani yang belum menikah. Kalau laki-laki Suku Dani pakai koteka," ujar Hari Suroto peneliti arkeologi BRIN.

Selain rok sali, penggunaan riasan wajah Kaesang juga dinilai kurang pas oleh Hari. Hiasan pada wajah Kaesang bukan ciri khas Suku Dani tapi khas pesisir.

Prewedding Kaesang dan Erina Gudono Foto: Instagram/@kaesangp

"Kalau Suku Dani biasanya hanya kenal warna merah, coklat, hitam, putih. Itu pun dioleskan menyeluruh di badan atau muka tidak dilukiskan gitu," ungkapnya.

Pada tubuh pria Suku Dani terdapat kare-kare berupa hiasan kepala seperti mahkota dari bulu burung berwarna merah atau putih. Ada pula kinisi atau puali, yaitu hiasan kepala dari bulu burung elang atau burung nuri atau bangau putih. Hiasan pada hidung berupa taring babi atau disebut wam esi.

Tak hanya itu, ada pula hiasan wajah berwarna putih di kening bernama herabuak, aksesori dari bulu ekor anjing di lengan kiri dan kanan disebut yeke esi, dan hiasan pada dada seperti dasi disebut walimo.

Bagian punggung tak luput dari perhatian, ada hiasan dari bulu burung elang yang disebut sawusa dan busana tradisional pria berupa holim atau koteka.

Adapun aksesori pada perempuan Suku Dani berupa hiasan kepala seperti mahkota dari bunga berwarna kuning disebut holusogom eken, aksesori dì leher dan dada (semacam dasi dari kulit kayu) disebut zion atau tipar.

"Rok tradisional bagi seorang gadis disebut sali dan rok tradisional bagi perempuan Suku Dani yang sudah menikah disebut yokal. Kalau perempuan suku Dani yang sudah menikah, biasanya ujung salinya diikat," lanjut Hari.

Hari menyayangkan 'gado-gado' di busana tradisional Papua yang dikenakan Kaesang. Menurutnya akan lebih baik jika Kaesang memilih pakaian khas laki-laki pesisir di utara Papua.

"Seharusnya Kaesang pakai noken khas pesisir biar klop. Hiasan kepala, rok, dan tifa sudah pas, hanya noken yang dipakai itu noken khas pegunungan," ujar Hari.

Sebaliknya, jika Kaesang dan Erina ingin memakai noken khas pegunungan seperti yang di foto, maka sali dan koteka adalah pasangan yang sesuai. "Jadi yang mereka pakai gado-gado istilahnya, yang penting kelihatan budaya Papua," tutur Hari.



Simak Video "Video Jokowi Tak Daftar Caketum, PSI Bicara Fungsi di Balik Layar"

(bnl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork