Salah satu sungai terpanjang di dunia mengering. Berbagai penemuan baru mengiringi dan terbaru adalah terdeteksinya singa raksasa AS.
Lanskap pasir di sepanjang Sungai Mississippi yang dilanda kekeringan baru-baru ini telah menarik perhatian para pemburu fosil. Ada dua penemuan luar biasa yang berasal dari spesies zaman es nan langka.
Wiley Prewitt yang menjelajahi area terbuka pada tanggal 26 Oktober menemukan gigi yang agak besar menyembul dari pasir. Dan, segera diketahui bahwa itu adalah fosil tulang rahang dari singa raksasa Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesies singa raksasa AS telah punah selama kurang lebih 11.000 tahun lalu.
"Saya langsung tahu hanya dari bentuk giginya bahwa itu adalah fosil karnivora, tapi tentu saja, saya tidak tahu bahwa itu adalah singa (Amerika). Kita semua tahu tentang itu, tetapi Anda tidak pernah bermimpi akan menemukannya," kata Prewitt.
![]() |
Singa Amerika adalah kucing punah terbesar yang hidup di Amerika Utara selama zaman es terakhir, menurut National Park Service. Dikenal dengan nama ilmiahnya, Panthera atrox, yang berarti macan kumbang yang menakutkan, spesies ini 25% lebih besar dari singa Afrika masa kini.
Saat berdiri, singa raksasa AS bisa setinggi 1,2 meter dan berukuran panjang 2,5 meter. Singa Amerika rata-rata memiliki berat antara 225-362 kilogram, meski beberapa yang terbesar mungkin mencapai 453 kilogram, catat pengelola taman.
Tiga hari setelah penemuan Prewitt, Pameran & Simposium Fosil dan Artefak Mississippi menyelenggarakan acara yang menampilkan fosil singa Amerika yang ditemukan sebelumnya.
Prewitt mengambil fosil tersebut dengan harapan para ahli dapat mengidentifikasinya, tetapi dia tidak tahu seberapa penting penemuannya untuk memahami lebih banyak tentang masa lalu Sungai Mississippi.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan