TRAVEL NEWS
Sial Tiada Akhir, Penumpang Ini Delay Lalu Duduk Samping Jendela Retak

Perjalanan dengan pesawat selalu memberikan pengalaman yang berbeda tiap penerbangan. Ada yang mulus, tak jarang yang beruntun kesialan.
Maskapai Qantas akhir-akhir ini jadi sorotan. Beberapa kali penumpang mendapati fakta bahwa koper mereka dibanting sampai pecah oleh petugas bagasi.
Seorang penumpang mendapati pelayanan buruk lainnya dengan Qantas selain masalah koper. Penumpang ini bernama Richard Edinger.
Edinger membeli tiket pesawat Qantas untuk terbang dari Canberra ke Perth. Jadwal penerbangan yang dibeli adalah pukul 10 pagi.
Dilansir dari News.com.au, penerbangannya mengalami perubahan beberapa kali. Sampai akhirnya dia harus terbang pukul 7 malam. Edinger masih mencoba untuk tenang.
Pesawat akhirnya terbang pukul 7 malam, tapi kesialannya tak berhenti sampai di sana. Edinger harus ikhlas ketika mendapat kursi di paling belakang, sehingga ia tidak bisa merebahkan kursinya. Padahal sudah lelah seharian di bandara.
Selain tak bisa rebah, kursi paling akhir juga nelongso saat pelayanan makanan tiba. Edinger tak bisa memilih menu dan hanya bisa makan yang tersisa saja.
"Tidak ada pilihan lain selain makan makanan sisa," ujarnya.
Satu kesialan lagi di penutup perjalanannya adalah jendela di dekat kursinya. Bukan pemandangan indah yang didapat tapi justru kaca jendela yang retak. Hii..
Sebenarnya ini tak masalah, karena jendela pesawat memiliki beberapa lapisan. Ada lembar perspex atau lapisan pelindung antara kabin dan jendela yang jadi pengaman.
Namun lapisan ini sudah retak dan direkatkan dengan selotip.
"Saya tahu ini aman, tapi ini jadi 'bintang' penutup di semua situasi sial ini," ungkapnya.
Seorang juru bicara Qantas pun menegaskan bahwa penumpang akan aman.
"Ini adalah kerusakan dangkal pada pelat gores perspex yang menutupi jendela," ucapnya.
Tapi rasanya berada di situasi Edinger tetap saja ngeri. Sudah sial sepanjang hari, masih harus dibuat deg-degan karena jendela retak!
Simak Video "Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)