Dua Petugas Bandara yang Banting-banting Koper di Konveyor Dipecat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dua Petugas Bandara yang Banting-banting Koper di Konveyor Dipecat

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 09 Des 2022 05:41 WIB
Maskapai Qantas Raih Penghargaan, Tapi Karena Layanan yang Dianggap Mengecewakan
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Dua petugas bagasi di Bandara Melbourne dipecat setelah kedapatan membanting koper-koper penumpang Qantas. Aksinya viral di media sosial lebih dulu.

Pengumuman pemecatan dua petugas bandara itu dilakukan oleh Swisssport, rekanan yang digandeng Qantas untuk melakukan layanan penanganan darat di Bandara Melbourne.

"Kami telah melakukan investigasi mendalam terhadap aksi dua anggota tim kami di Bandara Melbourne jelas secara etika tidak dapat diterima. Hasilnya, kedua orang itu sudah bukan lagi karyawan Swissport," ujar juru bicara perusahaan seperti dikutip dari news.com.au.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, kami memberikan arahan kepada seluruh tim operasional agar memberikan pelayanan dengan standar yang telah kami tentukan. Kami tidak akan membiarkan ulah sebagian orang menodai tim kami," dia menambahkan.

"3.000 orang dalam jejaring tim kami telah bekerja keras untuk memastikan aturan ditegakkan. Makanya, saat standar itu dilanggar oleh segelintir orang maka kami akan bertindak," dia menegaskan.

ADVERTISEMENT

Aksi dua karyawan itu memang bikin geger Twitter dan TikTok. Sebabnya, mereka, sebagai petugas bagasi di Bandara Melbourne, melempar dan membanting koper ke konveyor menjadi viral di media sosial. Aksi mereka bahkan sampai membuat sejumlah koper terlempar keluar konveyor. Sudah begitu, salah satu di antara petugas malah tersenyum dan tertawa.

"Sungguh menyedihkan saat mereka tidak memberikan respek kepada koper-koper orang lain," komentar salah satu warganet.

"Koperku rusak dalam sebuah penerbangan beberapa tahun lalu. Untungnya, kerusakan itu muncul dalam perjalanan pulang," ujar yang lain.

Aku tidak terkejut dengan tingkah mereka itu. Aku sering menempel 'awas barang pecah belah' di koperku saat check in, bahkan meskipun aku telah menutup koper dengan plastik wrapping, tetap saja ada yang rusak," yang lain menimpali.

Sebelumnya, juru bicara Qantas mendeskripsikan insiden itu sebagai sebuah tindakan yang sangat tidak dapat diterima.







(fem/ddn)

Hide Ads