Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 15 Des 2022 18:11 WIB

TRAVEL NEWS

Keren! Lembaran Alquran Tertua Mejeng di Museum Louvre

Syanti Mustika
detikTravel
Pameran The Splendours of Uzbekistans Oases di Museum Louvre
Foto: (Li-Lian Ahlskog Hou/ CNN)
Jakarta -

Museum Louvre di Paris menjadi rumah untuk harta karun yang ditemukan di Jalur Sutra di Uzbekistan. Salah satu yang ditampilkan adalah lembaran Alquran tertua.

Dilansir dari CNN, Kamis (15/12/2022) pameran dengan judul 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' menampilkan lebih dari 170 karya yang menawarkan masa lalu negara Uzbekistan. Termasuk, lukisan dindingnya yang terkenal, patung Buddha, dan benda-benda pada peradaban kuno.

Pameran ini dikurasi bersama oleh arkeolog Rocco Rante, yang telah melakukan penggalian sejak 2009 di Oasis Bukhara Uzbekistan. Daerah itu dulunya merupakan perhentian penting di jalur perdagangan Jalur Sutra yang melewati Uzbekistan ratusan tahun yang lalu, menghubungkan Mediterania ke Timur Jauh.

Daya tarik utama pameran ini yaitu dua halaman dari Katta Langar Quran, salah satu manuskrip Quran tertua di dunia yang masih ada dan berasal dari masa awal Islam. Itu diawetkan selama berabad-abad di sebuah mausoleum (bangunan makam yang luas dan megah) di sebuah desa kecil yang berada di puncak gunung.

"Dengan bantuan dan dukungan dari rekan Uzbek kami, kami mengungkap dan memulihkan salah satu Alquran paling kuno dari abad ke-8, yang merupakan penemuan besar," kata Rante.

Pameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum LouvrePameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum Louvre Foto: (Li-Lian Ahlskog Hou/ CNN)

Pameran dengan kemitraan antara Museum Louvre dan Yayasan Pengembangan Seni dan Budaya Uzbekistan ini akan membawa kamu pada perjalanan politik dan sejarah kehidupan Uzbekistan selama 1.600 tahun yang dimulai dari abad pertama SM.

Menurut Yannick Lintz, co-curator dan mantan direktur Seni Islam di Louvre, Jalur Sutra adalah pusat pameran, yang menyoroti relik yang ditemukan di sepanjang rute karavannya.

"Semua orang tahu bahwa jalan itu adalah untuk pertukaran ekonomi antara timur dan barat, tetapi itu juga jalan intelektual, artistik, dan teknologi," kata Lintz.

Lintz berharap dapat membawa orang kembali ke masa lalu dengan harta karun dari periode Alexander Agung, Jenghis Khan, dan Amir Timur (juga dikenal sebagai Tamerlane), yang mendirikan kerajaan Asia Tengah yang luas pada abad ke-14.

"Penting bagi saya untuk menunjukkan kepada para pengunjung bahwa kita dapat melakukan dialog budaya, agama, dan seni di bagian dunia ini antara China, India, dan Iran, karena Uzbekistan berada di tengahnya," kata Lintz.

Menurut Yannick Lintz, co-curator dan mantan direktur Seni Islam di Louvre, Jalur Sutra adalah pusat pameran yang menyoroti relik yang ditemukan di sepanjang rute karavannya.

"Semua orang tahu bahwa jalan itu adalah untuk pertukaran ekonomi antara timur dan barat, tetapi itu juga jalan intelektual, artistik, dan teknologi," kata Lintz.

Pameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum LouvreLembaran alquran tertua yang berada di pameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum Louvre Foto: (Li-Lian Ahlskog Hou/ CNN)

Lintz berharap dapat membawa pengunjung ke masa lalu dengan harta karun dari periode Alexander Agung, Jenghis Khan, dan Amir Timur (juga dikenal sebagai Tamerlane), yang mendirikan kerajaan Asia Tengah yang luas pada abad ke-14.

"Penting bagi saya untuk menunjukkan kepada para pengunjung bahwa kita dapat melakukan dialog budaya, agama, dan seni di bagian dunia ini antara China, India, dan Iran, karena Uzbekistan berada di tengahnya," kata Lintz.

Harta karun menarik lain di Museum Louvre

Bersama para ahli dari Uzbekistan, Louvre melakukan pekerjaan restorasi besar-besaran di banyak pameran. Di antara objek yang akan direstorasi adalah pintu Gūr-i Amīr dari abad ke-14 yang berasal dari mausoleum Tamerlane di Samarkand, sebuah kota di tenggara Uzbekistan.

Pameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum LouvreThe Painting of the Ambassadors di pameran 'The Splendours of Uzbekistan's Oases' di Museum Louvre Foto: (Li-Lian Ahlskog Hou/ CNN)

Ada juga lukisan kuno yang dilestarikan, termasuk lukisan dinding monumental dari kediaman pangeran Varakhsha yang berasal dari abad ke-4. Terletak di barat laut Oasis Bukhara, kota Varakhsha pernah ditempati oleh orang Sogdiana, orang kuno yang tinggal di Jalur Sutra.

Serta dipamerkan juga karya Fresco Sogdian abad ke-8 yang terkenal sebagai "The Painting of the Ambassadors" disertai dengan serangkaian lukisan dinding yang menggambarkan kota kuno Afrasiab. Bagian dari 'The Painting of the Ambassadors' hilang dan maknanya hanya dipahami sebagian, tetapi tetap dianggap sebagai mahakarya. Lukisan ini ibarat Mona Lisa nya Uzbek.



Simak Video "Keluhan Turis soal Tumpukan Sampah di Jalanan Paris"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya