Kecanggihan teknologi membuat transportasi makin mudah. Kini penumpang pesawat tak perlu lagi menggunakan mode pesawat saat terbang.
Komisi Eropa akan menyediakan jaringan 5G di pesawat dengan menggunakan peralatan khusus yang bisa diakses selama terbang. Para traveler yang terbang di Uni Eropa tak perlu lagi beralih ke 'mode pesawat' bahkan bisa melakukan panggilan telepon dari langit.
Ini tentu saja berita baik. Apalagi kebijakan baru ini akan dimulai pada akhir November.
Tapi ternyata ini tak membuat kru awak kabin senang, salah satunya Emma Taylor. Emma telah terbang dengan maskapai Ryanair selama 5 bulan.
Emma khawatir bahwa penggunaan jaringan 5G di pesawat bisa mengganggu kinerja awak kabin.
"Saya pikir 5G sangat berbahaya dan saya pikir itu sama sekali bukan hal yang hebat, jujur saja," ujarnya dikutip dari Star Daily.
Lebih lanjut Emma mengatakan bahwa sinyal telepon penumpang dapat mengganggu sinyal di dek penerbangan. Ini akan mempersulit tugas awak kabin saat keadaan darurat muncul.
"Saya merasa jika terjadi keadaan darurat, orang-orang akan menelpon keluarga mereka dan teman-teman. Ini akan mempengaruhi kami untuk bisa mendapatkan bantuan," jelasnya.
Emma berharap agar kebijakan ini bisa ditinjau ulang.
"Saya pikir itu penumpang harus tetap menggunakan mode pesawat," ujarnya.
Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"
(bnl/bnl)