Tim detikTravel tiba di Bali kembali untuk jalan-jalan lagi. Belum sampai di darat, pesawat kami sudah ditahan sekitar lebih dari 30 menit di udara.
Ya, lalu lintas landing dan take off di Bandara I Gusti Ngurah Bali sedang tinggi-tingginya. Kapten pesawat kami menginformasikannya dalam sebuah pengumuman kepada penumpang di kabin.
"Mohon maaf, karena padatnya lalu lintas di Bandara Bali, pendaratan mengalami keterlambatan sekitar 15-20 menit," begitulah kira-kira pengumuman dari kapten pilot kami.
Keterlambatan ini terbilang normal dan bisa dimaklumi. Itu karena saat ini adalah momen libur Natal dan tahun baru.
Setelah berputar-putar beberapa lama di udara Bali, pesawat Super Air Jet kami akhirnya mendarat dengan mulus. Angin kencang karena akan hujan mengiringi perjalanan kami menuju ke dalam bandara.
Di dalam bandara, terlihat kepadatan di sana-sini. Keadaan itu sungguh kontras dibanding sekitar 2 tahun lalu kami datang pertama di tengah pandemi.
Kini, pertokoan di Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali menggeliat. Begitu banyak orang yang berdiri di depan gerbang menunggu menjemput pelanggan atau tamunya.
Sebelumnya, Angkasa Pura Airports memproyeksikan akan melayani sebanyak 3.215.428 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola, atau naik sebesar 57% dibandingkan jumlah pergerakan penumpang yang dilayani pada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 2.050.283 pergerakan penumpang.
Sedangkan pergerakan pesawat diprediksi juga akan mengalami pertumbuhan sebesar 34%, dari 21.150 pergerakan pesawat udara di periode Nataru 2021 menjadi 28.398 pergerakan pesawat udara di periode Nataru 2022. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, 13 maskapai penerbangan akan mengoperasikan sebanyak 402 unit pesawat udara untuk melayani rute domestik selama periode operasional Posko Nataru.
Terkait dengan extra flight, Angkasa Pura Airports mencatat telah menerima informasi adanya 37 flight approval atas pengajuan extra flight dari 6 maskapai penerbangan di bandara yang dikelola, dengan total seat sebanyak 4.968 seat.
Angkasa Pura Airports juga menyampaikan prediksi rute-rute sibuk selama operasional Posko Nataru, di mana rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan sebaliknya akan menjadi rute domestik paling sibuk. Rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) - Bandara Juanda (SUB) dan sebaliknya, serta rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) - Bandara Juanda Surabaya (SUB) dan sebaliknya menyusul di urutan kedua dan ketiga rute domestik tersibuk.
Sedangkan untuk rute internasional, rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) - Bandara Changi Singapura (SIN) dan sebaliknya diprediksi menjadi rute internasional tersibuk di antara bandara-bandara Angkasa Pura I. Urutan kedua dan ketiga masing-masing adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) - Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KUL) dan sebaliknya, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) - Bandara Internasional Melbourne Australia (MEL) dan sebaliknya.
Simak Video "Video: 32 Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi"
(msl/sym)