Viral Dompet-Paspor Verrell Bramasta Dicopet di Tokyo, Begini Kronologinya

Artis tampan, Verrell Bramasta mengalami kejadian kurang menyenangkan saat liburan di Jepang. Tas berisi dompet-paspornya, raib dicolong orang di Tokyo.

Melalui akun Tiktoknya, Verrell membuat video yang menceritakan kronologi bagaimana tasnya bisa hilang di Tokyo, Jepang.

"OMW ke Police Station karena tasnya Verrell Bramasta hilang. Lo isi apa aja itu?," tanya kameramen kepada Verrell.

"Dompet, paspor, Credit Card, semua segala macam bro. Duit ada juga, tapi duit nggak banyak," jawab Verrell sambil memegangi kepalanya seperti sedang kebingungan.

Verrell bersama teman-temannya pun mendatangi Shinjuku Police Station untuk melaporkan tasnya yang hilang. Mereka melapor ke polisi Shinjuku pada pukul 02.00 waktu setempat.

Verrell pun menceritakan detik-detik terakhir saat tasnya raib digondol maling di Tokyo, yang selama ini notabene dikenal aman-aman saja buat wisatawan mancanegara.

"Jadi gue tadi lagi foto-foto bareng di daerah Omoide, Yokocho, tempat-tempat sialan banget. Terus abis itu udah foto-foto di sana. Gue titip pouch gua. Isinya itu ada duit, ada dompet, yang paling penting tuh ada paspor. Terus ditaruh sama temen gue yang fotografer di pinggir," kisah Verrell menceritakan kronologi kejadian.

Setelah sesi foto-foto selesai, betapa kagetnya Verrell ketika mengetahui tasnya hilang. Dia pun sempat mencurigai satu orang yang dia duga sebagai pelaku pencurian tasnya.

"Tahu-tahu kelar foto, udah nggak ada. Tas gue hilang. Kita sempet curiga sama 1 orang yang keluar. Terus dia kayak pakai masker gitu. Maskernya ketutupan semua cuma kelihatan mata doang. Terus dia jalannya kayak mencurigakan gitu. Soalnya yang keluar masuk gang itu cuma dia doang di jam itu pas kita foto," ungkap Verrell.

Verrell pun sempat mengeluhkan pelayanan Kepolisian Shinjuku yang terkesan 'malas-malasan' dalam menanggapi laporannya. Padahal mereka sudah menunggu hingga 3 jam lamanya di kantor polisi tersebut.

"Cuman agak kecewa sih, maksudnya, mereka lihat tuh, kayak nggak mau ngebantu sama sekali. Kayak alasannya cuman, udah submit report aja, gitu. Ya kita cobalah, smeoga mereka mau bantu gitu loh. Kalau nggak, parah sih. Masak Tokyo, Jepang yang katanya aman, banyak maling? Terus nggak mau bantu polisinya?" tutup Verrell Bramasta.