PPKM Dicabut per Hari Ini, Traveler Tak Perlu PCR di Bandara Seperti Negara Lain

Presiden Joko Widodo mulai hari ini mencabut kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Salah satu poin pencabutan PPKM adalah traveler tidak akan dites PCR di Bandara.

Pencabutan PPKM berlandaskan dari tingginya tingkat imunitas masyarakat berdasarkan sero survei.

"Imunitas kita, dari sero survei berada di angka 98,5 persen di bulan Juli, angka itu yang kita pakai pegangan, bahwa kekebalan kita sangat baik, sehingga tidak perlu seperti negara lain kita harus mengadakan PCR lagi di bandara," ujar Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan kalangan media mengenai adakah kebijakan yang akan diambil pemerintah di saat masih ada negara lain yang kasus COVID-nya masih tinggi.

Berdasarkan sero survei, jika pada bulan Desember 2021, angkanya ada di 87,8 persen, maka di bulan Juli mencapai 98,5 persen. Tingkat vaksinasi pun menurut Jokowi cukup tinggi yakni 448.525.478 dosis.

"Artinya kekebalan kita ini secara komunitas di angka yang sangat tinggi, dan sejak Februari 2022 beberapa negara juga mengalami puncak baru varian omicron, kita pernah berhasil mengendalikan dan kita termasuk sedikit negara di dunia yang tidak mengalami gelombang pandemi 10-11 bulan berturut-turut," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan pencabutan PPKM tidak asal cabut tapi dilandasi oleh kajian ilmiah, dan juga mendengar masukan dari para epidemiolog. Tentang imunitas masyarakat seperti apa, perkembangan virusnya seperti apa, semuanya, melalui kajian dan melihat perkembangan bulan ke bulan seperti apa jadi ini sebuah kehati-hatian, kita tidak tergesa-gesa mencabut pada saat itu meskipun tidak ada lonjakan kasus," ujarnya.

Meski PPKM dicabut per hari ini, Jokowi meminta masyarakat tetap waspada. Masyarakat diminta semakin mandiri dalam mendeteksi gejala COVID dan mencari pengobatan. Pemakaian masker pun harus tetap dilanjutkan.

"Aparat dan lembaga pemerintah tetap harus siaga, fasilitas kesehatan di semua wilayah harus siap siaga dengan tenaga kesehatan, pastikan vaksinasi tetap berjalan utamanya booster, dan dalam masa transisi ini, satgas COVID tetap dipertahankan untuk merespons penyebaran yang cepat," ujar Jokowi.