Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 02 Jan 2023 19:30 WIB

TRAVEL NEWS

Viral Bupati Pangandaran Dituduh Pukul Warganya di Tempat Hiburan Malam

Pangandaran -

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dituduh memukul salah seorang warga yang mengamankan tempat hiburan malam di Pangandaran. Begini kronologinya:

Dari informasi yang dihimpun, Jeje melakukan sidak ke tempat hiburan malam di Pangandaran yang masih memaksa untuk buka pada Sabtu (31/12/2022) malam. Padahal keberadaan tempat hiburan itu sudah disegel oleh Satpol PP.

Saat Jeje sidak, ada salah satu oknum yang merobek segel dan membuka paksa tempat hiburan. Saat itulah tindakan diduga memukul korban itu terjadi. Bupati Jeje bahkan dipolisikan.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengatakan membenarkan adanya laporan terkait dugaan pemukulan oleh Bupati Pangandaran tersebut.

"Iya malam tadi sekitar pukul 23.30 malam baru menerima informasi dari anggota," kata Luhut saat dihubungi, Minggu (1/12/2023).

Ia sendiri belum bisa berbicara lebih jauh soal kasus itu. Yang pasti, polisi akan melakukan penyelidikan lebih dulu.

"Ya nanti saya lidik dulu," ucapnya.

Dalam laporan polisi yang diterima, warga yang merasa mendapatkan pemukulan atas nama Nandang Suhendar atau Ujang Bendo. Ia adalah warga Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Pangandaran.

Bantahan Bupati Pangandaran

Saat rombongan Bupati Pangandaran melakukan sidak, ia bertemu Nandang dan geram karena segel penutupan tempat hiburan dirobek tanpa izin dan dianggap melanggar.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan tidak melakukan pemukulan saat sidak tempat hiburan malam tersebut. Ia mengaku hanya mengusap muka Nandang Suhendar.

"Saya sama sekali tidak memukul saudara Nandang atau Ujang Bendo saat melakukan sidak, tapi hanya mengusap mukanya supaya sadar. Kalau cekcok emang iya karena saya geram kewenangan membuka segel sudah ada pihak yang berwenang," kata Jeje.

Ia menilai penyobekan segel tempat hiburan mala itu sudah kelewat batas. Bahkan, ia menyamakan penyobekan segel sama seperti merobek harga diri pemerintah setempat.

"Bagi saya saat dia merobek segel tempat hiburan malam, sama saja merobek harga diri pemda," tegasnya.

Ia mengatakan keputusan penutupan tempat hiburan malam merupakan hasil rembukan bersama para ulama. "Tentu bagi saya dia sama saja menjatuhkan harga diri kami bersama para pemangku agama," ucapnya.

Jeje mengatakan saat perayaan malam tahun baru berlangsung, banyak tempat hiburan malam dan warung remang-remang yang dibuka paksa. "Saat sidak ke salah satu tempat hiburan malam yang memaksa buka, saya temukan ada yang nyanyi dan botol miras," katanya.

Padahal tindakan membuka segel itu menurutnya melanggar aturan. "Pengadilan saja bilang jika penutupan penyegelan tempat hiburan tidak boleh dibuka. Jika dibuka paksa, melanggar," pungkasnya.

Kasus Berakhir Damai

Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kepada salah seorang warga akhirnya berakhir damai. Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengatakan pihak pelapor telah mencabut laporannya.

"Sudah selesai, sudah beres. Islah. Kedua belah pihak saling meminta maaf. Dia kan babaturan (teman)," kata Luhut saat dihubungi, Senin (2/1/2023).


------

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.

(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya