TRAVEL NEWS
Baru Diresmikan, Masjid Raya Al Jabbar Bandung Punya Masalah Serius... Sampah

Kemacetan akibat akses sempit jadi satu dari sekian masalah serius Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Sampah akibat ulah traveler juga menjadi yang berikutnya.
Itu terlihat dari unggahan akun Pendaki Gunung Indonesia dilihat detikcom, Rabu (4/1/2023). Sampah berserakan di area serambi Masjid Raya Al Jabbar Bandung dengan hujan memperparah pemandangan itu.
Soalnya, tak hanya satu dua sampah yang ada di serambi Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Ada berbagai jenis sampah sampai dengan yang menggunung dan mencolok.
Selain kemacetan, Camat Gedebage, Jaenudin, menyebut permasalahan lain yang muncul yakni soal sampah di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Keberadaannya mengotori luar kawasan atau jalan menuju masjid.
"Tapi masalah lain muncul yaitu sampah, makanya tim sedang membersihkan area sesuai zonasi, sesuai arahan Pak Sekda Provinsi saat apel kita pun berpartisipasi untuk membersihkan terutama di sepanjang Jalan Cimincrang di depan Al-Jabbar, itu banyak sekali sampah," kata dia.
"Sampah juga berserakan di jalan pendamping rel, kita bersihkan, ditambah kita bantu Pemprov membersihkan," dia menambahkan.
Jaenudin berharap kepada para pengunjung agar dapat menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami berharap warga masyarakat atau pengunjung ya dapat mengikuti inilah (aturan) atau bisa menjaga kebersihan gitu ya tidak membuang sampah sembarangan apalagi di kawasan masjid, sangat diharapkan kesadaran pengunjung," kata dia.
Cuan bagi UMKM
Jaenudin menilai, di balik kemacetan yang ditimbulkan, UMKM di Kecamatan Gedebage yang berjualan di kawasan masjid meraup cuan dari pengunjung.
"Kita sebetulnya sedang koordinasi dengan Pemprov selaku yang memiliki Masjid Al-Jabbar, karena kita pun untuk pemberdayaan masyarat termasuk PKL juga sebenarnya beberapa sudah diakomodir pada saat peresmian kemarin dari Pemprov mengizinkan pertama, ada 12 gerai dari 99 dome yang disedikan Pemprov di sekitar masjid di dalam kawasan masjid. Alhamdulillah warga kita ada yang menggelar UMKM nya di situ," ujarnya.
"Kemudian yang kedua, di belakang di lokasi parkir bus peruntukannya, kami meminta memohon kepada panitia untuk diizinkan sementara waktu menggelar dagangannya di situ, Alhamdulillah ter-cover 130 PKL yang diberikan toleransi berjualan," dia menambahkan.
Simak Video "Melihat Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)