Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mewanti-wanti maskapai untuk mematuhi aturan penerbangan di Indonesia. Ia tak ingin kasus Jetstar diminta putar balik tak terulang lagi.
Sandiaga mengatakan, pesawat Jestar JQ35 dari Melbourne tak jadi mendarat di Bali pada 27 Desember 2022 karena ada miskomunikasi. Pesawat itu diminta return to base karena berangkat tanpa persetujuan penerbangan yang diperlukan untuk tiba di Denpasar.
"Saat ini Jetstar sedang mereview secara menyeluruh mengenai kejadian tersebut dan akan menerapkan prosedur untuk mencegah hal ini terulang lagi. Kemenparekraf juga mengingatkan kepada para maskapai untuk tertib mematuhi prosedur dan aturan yang berlaku. Peraturan harus ditegakkan demi keselamatan kita bersama," kata Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila seluruh prosedur dan aturan yang berlaku ini dipatuhi oleh seluruh maskapai penerbangan akan sangat membantu target kinerja Kemenparekraf dalam mencapai 3,5 juta - 7,4 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 dan 1,2 miliar - 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
"Dan Bali sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia diharapkan dapat menopang target tersebut dengan jumlah kunjungan wisman sebesar empat juta di tahun 2023," ujar Sandiaga.
Baca juga: Heboh Jetstar Ditolak Mendarat di Bali |
Sebelumnya, Jetstar Airways bikin heboh karena tidak bisa mendarat di Bali dari Australia. Pesawat ini harus putar balik setelah penerbangan panjang.
Penerbangan rute Melbourne-Denpasar ini menggunakan pesawat Boeing 787. Jenis pesawat ini adalah yang terbaru dan Jetstar belum mendaftarkannya.
"Kami telah mengganti pesawat yang melayani penerbangan rute Melbourne-Bali pada hari Selasa, 27 Desember 2022, dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar agar dapat mengangkut lebih banyak penumpang selama liburan sekolah di Australia. Namun, hal tersebut belum sempat kami sampaikan pada pihak berwenang di Indonesia, sehingga memang ini merupakan kekeliruan internal dari pihak kami," ujar Head of Communications and Corporate Affairs Jetstar, Ingrid Just dalam siaran pers.
Pesawat ini akhirnya tidak bisa mendarat. Penumpang pun harus menunda liburan ke Bali selama semalam.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol