AS dan Eropa Perketat Turis China, Asia Tenggara Malah Sebaliknya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

AS dan Eropa Perketat Turis China, Asia Tenggara Malah Sebaliknya

bonauli - detikTravel
Rabu, 04 Jan 2023 14:15 WIB
TOPSHOT - Workers wearing protective masks and suits help Chinese travellers leaving the arrival hall of RomeFiumicino International Airport, near Rome, on December 29, 2022 after being tested for the Covid-19 coronavirus. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (Photo by FILIPPO MONTEFORTE/AFP via Getty Images)
Italia perketat kedatangan turis China (Filippo Monteforte/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Peningkatan kasus Covid-19 kembali terjadi di China seiring dilonggarkannya aturan pembatasan. Menyikapi kenaikan kasus di China ini, banyak negara mulai memperketat perbatasan untuk turis China, tapi tidak dengan Asia Tenggara.

Amerika Serikat dan Eropa mulai memberlakukan tes Covid wajib bagi traveler China. Turis china dianggap mulai berbahaya karena adanya peningkatan penyebaran di Negeri Tirai Bambu.

Dilansir dari VNExpress, Asia Tenggara tidak demikian. Negara-negara di ASEAN malah berebut untuk curi pasar China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamboja salah satunya. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan bahwa mereka ingin turis China segera datang ke sana.

"Tidak ada kewajiban tes apa pun untuk turis China, mereka bisa datang sebagai turis biasa," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelum pandemi, Kamboja menerima lebih dari dua juta turis Tiongkok dalam setahun. Artinya hampir 40 persen dari semua kedatangan internasional adalah turis China.

Indonesia juga demikian. Peraturan masuk untuk turis China akan tetap seperti pelancong lainnya, tidak ada perbedaan. Indonesia akan memantau situasi.

"Adanya gelombang kasus COVID di negara lain seperti di China tentunya tetap dimonitor. Pemerintah selalu melakukan surveilans epidemiologi di titik masuk seperti bandara untuk mencegah adanya kasus masuk dari negara lain," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

Wiku mengatakan kasus Corona di Tanah Air harus tetap terkendali meskipun kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan disesuaikan nantinya. Pemerintah, lanjutnya, akan terus menggencarkan vaksinasi booster ke masyarakat.

Semua pelancong asing yang masuk ke Indonesia wajib menunjukkan bukti vaksinasi lengkap saja.

Sementara Negeri Gajah Putih masih terlihat santai. Thailand yang sejak pandemi mulai curi-curi start untuk pariwisata, kini mengharap penuh akan kedatangan turis China.

Komite penyakit menular nasional telah mengusulkan pada pemerintah Thailand agar turis China diperlakukan seperti pengunjung lain. Hanya sertifikat vaksinasi yang diperlukan, tak perlu ada tes covid pada saat kedatangan.

Singapura, Vietnam dan Malaysia sepakat untuk tidak melakukan perubahan kebijakan pada pelancong China. Turis yang tidak divaksinasi penuh hanya perlu menjalani tes pra-keberangkatan dan membeli asuransi perjalanan.

China jadi sumber kedatangan turis terbesar Asean sebelum pandemi. Ada hampir 5,8 juta orang China yang tercatat datang ke Asean pada tahun 2019. Ini mengapa, Asia Tenggara tetap menerima turis China meski di sana sedang ada peningkatan.




(bnl/ddn)

Hide Ads