TRAVEL NEWS
Tentang Pura Besakih yang Dibanding-bandingkan oleh Ridwan Kamil

Pura Besakih muncul dalam cuitan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika menjawab soal dana pembangunan Masjid Al Jabbar. Ia membandingkan kedua tempat ibadah yang sama-sama menggunakan dana APBD.
Saat ini tengah dilakukan penataan di Pura Besakih. Penataan itu menggunakan dana APBN sebesar Rp 378,4 miliar dan dana APBD sebesar Rp 221 miliar.
Tentang APBN/APBD dalam membangun tempat ibadah sesuai aspirasi/urgensi/kebutuhan masyarakatnya masing2. Silakan dicermati dengan jernih. Hatur Nuhun. pic.twitter.com/FdOjiflICE
— Ridwan Kamil (@ridwankamil) January 5, 2023
Adapun penataan dilakukan pada fasilitas di sekitar pura seperti tempat parkir dan sentra UMKM untuk pedagang. Rencananya penataan tersebut rampung pada Maret 2023.
Pura Besakih adalah sebuah kompleks pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Pura Besakih berada di lereng sebelah barat Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali.
Letak Pura Besakih sengaja dipilih di desa yang dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yang disebut Hulundang Basukih yang kemudian menjadi Desa Besakih. Nama Besakih diambil dari Bahasa Sanksekerta, wasuki atau dalam bahasa Jawa Kuno basuki yang berarti selamat.
Selain itu, nama Pura Besakih didasari pula oleh mitologi Naga Basuki sebagai penyeimbang Gunung Mandara. Kompleks Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya).
Pura Besakih dijuluki sebagai Mother of Temple. Ini karena pura tersebut menjadi pusat kegiatan dari seluruh pura di Bali. Umat Hindu Bali juga punya kewajiban untuk bersembahyang di sana.
Pura Besakih sendiri merupakan pura terbesar di Indonesia. Pura ini usianya juga tua dan sejak awal disucikan oleh umat Hindu.
Pura Besakih dibangun tahun 1284 oleh Rsi Markandeya. Ia adalah pemuka agama Hindu keturunan India.
Menurut cerita rakyat, ia mendengar suara gaib ketika bermeditasi di Dataran Tinggi Dieng. Ia mendapat pencerahan untuk membangun Pura Besakih di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Pulau Bali.
Pura Besakih juga banyak menyimpan peninggalan dari zaman megalitikum. Di sana terdapat menhir, tahta batu, dan struktur teras piramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan tampaknya Besakih berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh agama Hindu.
Pura Besakih saat ini selain menjadi tempat persembahyangan untuk umat Hindu juga menjadi tempat wisata karena memiliki sejumlah daya tarik. Traveler dapat menikmati keindahan alamnya seperti Taman Bunga Edelweis dan Taman Jinja Bali.
Simak Video "Jokowi Resmikan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)