Bejat betul pria India bernama Shankar Mishra. Dia dilaporkan mengencingi seorang lansia dalam penerbangan Air India.
Peristiwa itu terjadi pada bulan November 2022. Shankar sempat jadi buron, namun kini berhasil ditangkap.
Shankar rupanya bukan orang sembarangan. Dia pernah menjabat sebagai wakil presiden Wells Fargo, sebuah raksasa perbankan asal Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari AFP, Minggu (8/1/2023), Shankar dilaporkan oleh penumpang lansia kepada Air India. Dia menyebut telah dikencingi oleh Shankar.
Polisi pun mencari Shankar. Tetapi, dia menghilang. HP nya tidak bisa dihubungi.
Namun, Shankar tidak benar-benar menghilang. Dia tetap berkomunikasi dengan teman-temannya melalui media sosial. Kepolisian juga melacak aktivitas Shankar melalui kartu kredit.
Dari pelacakan itu, diketahui dia sedang berada di Bangalore, India. Dalam prosesnya polisi bisa menangkapnya.
Seorang juru bicara polisi di New Delhi mengonfirmasi penangkapan Shankar tanpa memberikan rincian lainnya. Wells Fargo mengatakan bahwa Shankar telah dipecat setelah tuduhan itu terungkap.
Mabuk di Pesawat
Shankar dilaporkan mabuk selama perjalanan dari New York ke New Delhi pada 26 November. Dan di waktu itulah dia diduga membuka ritsleting celana dan mengencingi seorang nenek berusia 72 tahun yang duduk di kelas bisnis.
Maskapai Air India mengakui gagal menangani insiden tersebut dengan benar dan sedang meninjau kebijakan tentang menyajikan alkohol selama penerbangan.
"Air India mengakui bahwa seharusnya mereka bisa menangani masalah ini dengan lebih baik, baik di udara maupun di darat, dan berkomitmen untuk mengambil tindakan," kata kepala eksekutif Campbell Wilson dalam pernyataan hari Sabtu (7/1).
Penanganan kasus itu oleh maskapai sempat dikritik. Regulator penerbangan India minggu ini menegur manajemennya karena tidak melaporkan insiden tersebut pada saat itu.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum