Teknisi yang sedang mengerjakan servis rutin pesawat di Kolombia, kaget bukan main ketika menemukan mayat 2 pemuda yang diduga penumpang gelap di pesawat itu.
Mayat dua pemuda ditemukan di bagian bawah pesawat maskapai Avianca ketika sedang menjalani perawatan di ibu kota Kolombia, Bogota pada Sabtu (7/1).
Maskapai Avianca menjelaskan, personel teknisi menemukan mayat itu pada Jumat (6/1) ketika pesawat tiba di bandara El Dorado di Bogota. Dua mayat itu diduga sebagai penumpang gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Avianca menyatakan simpati pada keluarga kedua orang tersebut dan menambahkan, meskipun pihaknya selalu memeriksa pesawat sebelum setiap penerbangan, keamanan bandara dan area terbatas adalah tanggung jawab pihak berwenang.
"Badan investigasi teknis kejaksaan agung sedang melakukan tindakan mendesak untuk mengidentifikasi kewarganegaraan dan asal jenazah berusia 15 tahun dan 20 tahun, keturunan Afro, yang ditemukan di dalam pesawat," kata keterangan kantor kejaksaan agung, diberitakan Reuters.
Tidak ditemukan identitas apapun di kedua mayat tersebut. Tetapi salah satu korban diketahui membawa mata uang Republik Dominika dan sebuah koper yang ditemukan, terdapat dokumen dari negara itu.
Penemuan itu menyimpulkan bahwa orang-orang itu mungkin menjadi penumpang gelap di pesawat Avianca sejak tanggal 3 Januari, saat pesawat terakhir kali berada di negara itu.
Pesawat Avianca itu terakhir kali menjalani perawatan rutin pada 27 Desember. Sejak saat itu melakukan perjalanan ke Bogota, Guarulhos dan Santiago.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan