Pertama dalam Sejarah, AS Kembalikan Barang Antik Hasil Jarahan ke Palestina

Amerika Serikat mengembalikan barang antik yang dijarah ke Palestina. Benda antik ini telah ada sejak Zaman Besi, 3.000 tahun yang lalu.

Mengutip CNN, Senin (9/1/2023) pada hari Kamis (5/1) lalu pejabat AS dan Palestina menghadiri upacara yang menandai repatriasi bersejarah di Kementerian Pariwisata dan Purbakala di Bethlehem. Momen ini menjadi pertama kali dalam sejarah, dimana Amerika Serikat mengembalikan jarahan berupa 'sendok kosmetik' yang punya corak khas dari Zaman Besi.

Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan (DA) menambahkan bahwa 'sendok kosmetik' ini berasal dari sekitar 800-700 SM yang digunakan untuk menyendok dupa ke api sebagai persembahan kepada para dewa atau orang mati.

Dalam rilisnya, Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina Rula Maayah mengatakan bahwa artefak tersebut memperoleh nilai ilmiah dan arkeologi yang nyata di lokasi aslinya.

"Berdasarkan informasi dari pihak AS, penyelidikan yang mereka lakukan menunjukkan artefak itu dicuri dari kawasan Khirbet al-Koum di Hebron," katanya.

Barang antik ini disita setelah penyelidikan kriminal multinasional oleh kantor Jaksa Wilayah Manhattan terhadap miliarder AS Michael Steinhardt. Steinhardt menyerahkan 180 peninggalan yang dicuri senilai sekitar USD 70 juta dan menyetujui larangan seumur hidup untuk memperoleh barang antik pada Desember 2021.

Penyelidik menemukan bahwa Steinhardt, salah satu kolektor seni kuno terbesar di dunia memiliki artefak hasil rampasan yang diselundupkan dari 11 negara oleh 12 jaringan kriminal.

Sejak itu, Kantor Jaksa Wilayah Manhattan telah mengembalikan beberapa artefak yang dijarah ini. Diantara barang antik senilai USD 1,2 juta ke Libya dan dua artefak ke Irak pada Januari 2022.

Juga sebanyak 39 barang antik senilai USD 5 juta untuk Israel pada Maret 202 dan 58 barang antik ke Italia, termasuk 21 yang disita dari Museum Seni Metropolitan pada September 2022.