Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 13 Jan 2023 13:45 WIB

TRAVEL NEWS

Dilema Harpitnas: Tiket Pesawat Mahal, Jalur Darat Lama, Liburan Cuma Sedikit

bonauli
detikTravel
A young girl is going on a trip, holds plane tickets in her hands and goes to check-in, boarding a flight, close-up view of a boarding pass on a blurred background.
Ilustrasi tiket pesawat (Getty Images/iStockphoto/Zhanna Danilova)
Jakarta -

Hari kejepit nasional (Harpitnas) sedang diusulkan jadi hari libur. Ada banyak masukan supaya orang-orang bisa liburan saat harpitnas.

Harpitnas biasanya berdekatan dengan akhir pekan. Sebelum pandemi, ada tren di mana liburan 3-4 hari bisa digunakan untuk perjalanan ke luar negeri.

Namun kini semua berubah. Tiket pesawat melambung tinggi dan segudang syarat untuk masuk ke negara lain dirasa menyulitkan. Ini membuat tren liburan di dalam negeri jadi terangkat.

"Dulu liburan 3-4 hari bisa ke Singapura, Thailand dan Hongkong. Sekarang enggak bisa ke sana 3 hari, karena mahal banget," ujar Madeline, Head of Public Relation ASTINDO dalam diskusi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves).

Hal senada juga diucapkan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Tingginya harga tiket pesawat membuat traveler beralih ke jalur darat.

Alternatif jalur darat memang sempat booming, apalagi didukung dengan akses antar kota yang semakin baik. Tapi ini kembali jadi dilema, karena perjalanan darat butuh waktu lama padahal waktu liburan hanya sedikit.

"Waktu libur lebih panjang lebih baik karena perjalanan darat membutuhkan waktu. Hari kejepit tidak maksimal kecuali diliburkan," kata Maulana Yusrad, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Mau tak mau, tempat wisata populer seperti Puncak, Bandung dan sekitarnyalah yang jadi incaran. Macet tak lagi terhindarkan.

Menurut data dari Kemenparekraf pergerakan wisatawan di harpitnas berpusat pada Jabodetabek. Ini jelas membuat kekosongan demand di kota-kota lain.

Ada banyak masukan yang diberikan selama diskusi. ASTINDO berharap akan ada lebih banyak atraksi wisata di destinasi luar Pulau Jawa.

"Kita minta ada wisata aktivitas, misalnya ada konser di harpitnas. Jadi konser tidak di Jakarta-Bali, semakin banyak yang bergerak semakin bagus," ujar Madeline.

Kalau menurut traveler sendiri, harpitnas asyiknya diberi aktivitas wisata apa ya?



Simak Video "Sandiaga Bicara Kemungkinan Harga Tiket Pesawat Turun untuk Gaet Turis"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA