Puncak Macet Parah! Wisatawan Sampai Acungkan Airsoft Gun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Puncak Macet Parah! Wisatawan Sampai Acungkan Airsoft Gun

Rizky Adha Mahendra - detikTravel
Sabtu, 14 Jan 2023 15:15 WIB
Sejumlah anggota Satlantas Polres Bogor bersama Dishub Kabupaten Bogor mengatur arus lalu lintas kendaraan yang memasuki Simpang Gadog, Ciawi saat diberlakukannya sistem satu arah menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022). Polres Bogor mencatat sebanyak 57 ribu kendaraan memasuki jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor menjelang Hari Raya Natal dam Tahun Baru 2023 terhitung mulai Jumat (23/12/2022) pukul 00.00 WIB hingga Sabtu (24/12/2022) pukul 12.30 WIB. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU
Ilustrasi macet di Puncak (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Bogor -

Macet abadi di Puncak terjadi tiap libur akhir pekan. Cekcok antar pengendara pun tak terhindarkan.

Akhir pekan ini terjadi cekcok antar pengendara yang mau liburan ke Megamendung, Bogor. Seorang pengendara mobil sempat mengacungkan airsoft gun pada pengendara lainnya.

Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa mengatakan awalnya pria tersebut hendak menyalip kendaraan lainnya. Saat itu, kondisi jalan sedang macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya mau lewat, tapi nggak ada ruang gitu, ya namanya juga macet. Mungkin ada keperluan ingin cepat-cepat itu," kata Eddy saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Pria tersebut diduga buru-buru sehingga emosi.

ADVERTISEMENT

"Iya, ingin buru-buru emosi sesaat," tuturnya.

Pengendara mobil yang cekcok tersebut kemudian dibawa ke Polsek Megamendung. Mereka dimediasi dan keduanya telah berdamai.

"Kita amankan ke kantor, dia lagi emosi akhirnya minta maaf kepada sopir mobil boks kalau nggak salah. Dimaafkan, dibuat surat pernyataan mohon maaf kepada semuanya. Itu airsoft gun udah nggak bisa kepakai," ucapnya.

Keduanya kemudian memutuskan untuk berdamai. Sehingga kasus bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Karena sudah saling memaafkan, tidak ada yang dirugikan segala macam, kita pulangin. Kalau senjatanya api ya ditahan," pungkasnya.




(/)

Hide Ads