Tanda Cinta Mesir ke Paris, Pinjaman Kubur Batu Firaun

Paris sedang bersuka karena mendapat kesempatan pinjaman langka dari Mesir. Pinjaman itu adalah sarkofagus atau kubur besi dari Firaun.

Dilansir dari France24, sarkofagus Firaum Ramses II akan sampai ke Paris pada bulan April. Kedatangan sarkofagus ini adalah yang pertama kali dalam 50 tahun ini.

Sarkofasgus merupakan peti mati berornamen yang akan dipamerkan pada tanggal 7 April -6 September. Sebelumnya pameran seperti ini pernah dilakukan di San Francisco dan Sydney, namun pameran ini tak menyertakan sarkofagus seperti Paris.

"Saya hampir menangis kegirangan bahwa saya akan melihatnya lagi di sini ketika mereka memberi tahu saya bahwa dia akan datang ke Paris," kata Dominique Farout, seorang Egyptologist di sekolah sejarah seni bergengsi Ecole du Louvre yang menjadi komisaris ilmiah untuk pameran tersebut.

Farout melihat sarkofagus itu pertama kali pada tahun 1967 saat berusia 16 tahu. Itulah terakhir kalinya sarkogasu Ramses II mampir ke Paris.

Farout mengatakan pihak berwenang Mesir telah membuat pengecualian dalam meminjamkan sarkofagus kayu cedar bercat kuning ke Prancis.

Isyarat itu menandai rasa terima kasih kepada Paris, di mana para ilmuwan mengawetkan mumi Ramses II dengan mengobatinya dari jamur ketika dipamerkan pada tahun 1976.

Kali ini, peti mati pahatan akan diperlihatkan kosong, karena hukum Mesir sekarang melarang pengangkutan mumi kerajaan ke luar negeri.

Ukiran di Sarkofagus itu menggambarkan raja yang sedang berbaring dalam warna-warna cerah dengan tangan bersilang di dada memegang tongkat dan cambuk jabatannya.

Matanya digariskan dalam warna hitam, dia memakai hiasan kepala firaun bergaris dan janggut palsu yang dikepang.

Ramses II jadi salah satu firaun paling terkenal sebagai prajurit hebat dan pembangun kuil, dia memerintah dari 1279-1213 SM.

Prasasti di sisi sarkofagus merinci bagaimana tubuhnya dipindahkan tiga kali dari 1070 SM, setelah makamnya di Lembah Para Raja Luxor digerebek oleh perampok kuburan.

Tempat peristirahatan terakhirnya ditemukan pada tahun 1881, tepat saat itu juga dijarah.