Nepal disorot dunia karena pesawat domestiknya meledak di jurang Kota Pokhara. Menurut saksi mata, suara jatuhnya pesawat Yeti Airlines itu seperti ledakan bom.
Yeti Airlines adalah maskapai domestik kedua terbesar di Nepal. Penerbangan pada Minggu (15/1) lalu menggunakan armada ATR-72.
Rekaman seorang penumpang sebelum pesawat meledak kini jadi bukti penyelidikan terbaru. Dalam video itu, penumpang tidak menyangka bahwa pesawat menukik tajam sebelum akhirnya terjadi ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan saksi mata, pesawat itu terbang rendah menuju bangunan perumahan. Tiba-tiba saja pesawat berputar 90 derajat dengan terus menukik rendah ke tanah.
Pesawat itu meledak dan jatuh ke jurang di antara bandara domestik Pokhara dan bandara internasional baru. Seorang saksi mata melihat kejadian ini dari jarak sekitar 500 meter.
![]() |
"Saya sedang berjalan ketika mendengar ledakan keras seperti bom meledak," ujar Arun Tamu dikutip dari Times of India.
Arun yang saat itu sedang bersama teman-temannya bergegas untuk datang ke lokasi. Mereka berharap ada korban selamat.
![]() |
"Beberapa dari kami bergegas untuk melihat apakah kami dapat menyelamatkan siapa pun," katanya.
Begitu sampai di lokasi, Arun menemukan ada dua penumpang wanita yang masih bernapas. Namun api sangat kuat sehingga menyulitkan mereka untuk mendekat.
Pesawat Yeti Airlines itu membawa 72 penumpang dengan korban meninggal 68 jiwa. Regu penyelamat masih melakukan pencarian untuk penumpang yang hilang.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol