Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 17 Jan 2023 07:11 WIB

TRAVEL NEWS

Golden Visa, Jenis Visa Baru Buat WNA Berduit dan Bertalenta

Putu Intan
detikTravel
Ilustrasi Pebisnis
Ilustrasi turis pebisnis. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan jenis visa baru untuk orang asing yang talentanya bisa berkontribusi buat perekonomian nasional. Namanya Golden Visa.

Sandiaga menyampaikan Golden Visa sebenarnya merupakan turunan dari Second Home Visa yang sudah lebih dulu eksis. Second Home visa diberikan untuk WNA yang ingin menjadikan Indonesia sebagai rumah kedua untuk masa tinggal 5-10 tahun. Sedangkan Golden Visa diberikan khusus bagi kalangan menengah atas yang bertalenta.

"Golden visa diperuntukkan bagi special talent digital, special talent health dan special talent lainnya, untuk para investor dan pelaku industri yang memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depannya," kata Sandiaga dalam jumpa pers pada Senin (16/1/2023).

Golden Visa ini merupakan salah satu gebrakan dari Ditjen Imigrasi yang baru dilantik, Silmy Karim. Kabarnya Golden Visa ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

Selain Golden Visa, ada juga pemberlakuan Electronic Visa On Arrival (e-VOA) yang sudah lebih dulu berjalan sejak November 2022. Dengan menggunakan e-VOA, wisatawan mancanegara dapat melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia.

Hadirnya produk-produk baru di tubuh Imigrasi seolah menjawab kritikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan pelayanan imigrasi yang disebut masih menggunakan gaya lama. Jokowi bercerita ia menerima keluhan para investor yang sulit mengurus visa.

Hal tersebut diungkap Jokowi dalam rapat yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022) lalu. Jokowi mulanya menyoroti soal visa dan KITAS hingga meminta ada reformasi di imigrasi.

"Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu Dirjennya diganti, bawahnya diganti semua, biar ngerti kalau kita ingin berubah. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah," kata dia.



Simak Video "Ekraf Indonesia Diproyeksikan Bisa Salip Korsel 5 Tahun Mendatang"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA