Bali Tak Beri Perlakuan Khusus buat Turis China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Tak Beri Perlakuan Khusus buat Turis China

Triwidiyanti - detikTravel
Senin, 23 Jan 2023 05:43 WIB
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). Sebanyak 210 orang penumpang asal Shenzhen, China tiba di Pulau Dewata dengan menumpang penerbangan carter maskapai Lion Air JT2648 yang menjadi penerbangan perdana dari China ke Bali sejak Pemerintah China mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). (Antara Foto/Fikri Yusuf)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia menyambut positif kebijakan baru pemerintah China membuka perbatasan sejak 8 Januari 2023. Bali membuka pintu untuk turis China tanpa perlakuan khusus.

General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudithiawan mengatakan telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seiring kedatangan turis China.

Dia memastikan kendati kasus Covid-19 di China tengah naik lagi, tidak ada tes kesehatan tambahan bagi wisatawan dari negeri bambu itu. Prosedur masuk RI untuk wisatawan China tidak berbeda dengan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada perlakuan khusus, semua perlakuan sama. Dari semua penumpang internasional yang masuk Bali, ada pengecekan suhu, kalau 37,5 itu dipikirkan oleh kawan-kawan KKP, kalau diperlukan antigen dicek, kalau perlu PCR ya PCR, selanjutnya nanti kebijakan dari KKP," Handi Handy setelah menyambut ratusan wisman China, Minggu (22/1/2023).

Selanjutnya, wisman juga harus dilengkapi sertifikat vaksin, serta sudah memenuhi syarat dan profiling.

ADVERTISEMENT

"Penumpang yang datang itu diprofiling oleh KKP, kalau datang lesu, demam, kondisi kurang sehat, akan dipisahkan dan di-interview lebih lanjut, sejauh ini sepanjang kami diskusi dengan KKP semuanya memenuhi syarat masuk Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan semua negara sudah mulai membuka perjalanan internasional, termasuk China yang sudah mulai memberlakukan tanpa karantina saat memasuki China dan hanya melakukan tes PCR sebelum terbang.

"Menteri Kesehatan mengikuti protokol, sudah ada standar. Kita sudah punya herd immunity, malah mulai besok booster kedua di seluruh Indonesia, termasuk Bali. Kita sudah ada pengalaman mengenai COVID-19, standarnya, SOP-nya, semoga ini tidak menjadi hambatan dalam menerima turis Tiongkok," katanya.

Konsulat Jenderal RRT di Denpasar Zhu Xinglong mengatakan situasi pandemi di negaranya sudah baik. Menurutnya, setelah dibukanya pariwisata pascapandemi, sebanyak 50 miliar turis China berwisata ke berbagai negara, termasuk Bali.

"Dengan situasi yang sudah lebih baik ini, sudah banyak wisatawan yang mau berwisata ke luar Tiongkok," tuturnya.




(fem/fem)

Hide Ads