Ratusan Turis China Tiba di Bali, Sandiaga Gelar Karpet Merah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ratusan Turis China Tiba di Bali, Sandiaga Gelar Karpet Merah

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 24 Jan 2023 08:41 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Kemenparekraf)
Denpasar -

Sebanyak 210 turis China mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong, China, Minggu 22 Januari 2023.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama stakeholder pariwisata di Bali secara resmi menyambut kedatangan kembali wisatawan China.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik kunjungan kembali wisatawan mancanegara (wisman) China setelah China mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional pada 8 Januari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyambutan dilakukan dengan pengalungan bunga dan pemberian souvenir kepada seluruh penumpang serta dimeriahkan tari tradisional khas Bali dan penampilan atraksi barongsai di terminal kedatangan internasional.

Sandiaga mengatakan China merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia. Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan China sebanyak 255.300 pada tahun 2023.

ADVERTISEMENT

"Kita juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas Covid dan Kemenkes dalam kedatangan wisman Tiongkok. Dan per hari ini tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada," kata Sandiaga.

Sandiaga optimistis kedatangan kembali wisatawan China dapat mendukung target kunjungan wisman yang tahun ini mencapai 3,5 juta-7,4 juta kunjungan. Kemenparekraf akan terus mempromosikan destinasi-destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas dalam menggaet pasar Tiongkok.

"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman Tiongkok semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," kata Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan alasan Bali menjadi destinasi pertama dalam menyambut wisman China.

Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di China, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen.

Ia berharap penyambutan kembali wisman Tiongkok ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi wisatawan China.

"Bali itu sangat populer di China, mereka suka Bali dengan alamnya, hotel, dan spanya. Nah bagaimana kita bisa mengafiliasi itu dengan berbagai cara, mereka sangat social media savvy, di sana yang main apa? Tik-tok ternyata, kita ikut untuk promosikan. Yang kedua akses masuk flight yang bisa langsung ke Bali, bagaimana caranya visa juga mudah, dan tentu saja memberikan pelayanan terbaik," kata Ni Made Ayu.




(ddn/fem)

Hide Ads