Pasar Wisata Songgoriti Kalah Saing dan Sepi, Dulu Disemuti Turis

Pasar Songgoriti yang dulu sering menjadi jujugan wisatawan kini mulai meredup dan sepi. Tak banyak orang yang melakukan transaksi jual beli.

Kini puluhan pedagang yang berjualan di Pasar Songgoriti hanya sebagian saja yang berjualan setiap hari. Dan ada yang memutuskan untuk berjualan pada akhir pekan saja.

Salah satu pedagang buah yang ditemui di pasar wisata Songgoriti Rubiatin (61) mengatakan bahwa sepinya Pasar Songgoriti disebabkan oleh mulai bermunculannya pasar lain.

Tak hanya itu, kondisi Pasar Songgoriti yang terkesan tidak terawat juga menjadi salah satu alasan pasar yang dikelola Pemkab Malang itu mengalami pengurangan kunjungan.

"Ya misal dibangun lebih bagus kan enak juga. Tapi ya wis kami kan nggak bisa apa-apa," ujar Rubiatin kepada detikJatim, Senin (23/1/2023).

Rubiatin yang sudah berjualan di Pasar Songgoriti sejak 20 tahun lalu itu hanya bertahan untuk mencari pencaharian dengan kondisi pasar saat ini. Ia mencoba mengingat kembali belasan tahun lalu saat kawasan Songgoriti menjadi destinasi wisata, banyak orang yang berdatangan setiap hari ke Pasar Songgoriti.

''Gak hanya akhir pekan saja, tapi setiap hari ramai,'' ungkapnya.

Namun, saat ini nenek 4 cucu asal desa Sidomulyo itu hanya bisa menjadikan ingatan itu sebagai kenangan saat pasar wisata Songgoriti sedang jaya-jayanya.

"Kita jalani saja, pokok cuman bisa telaten," singkatnya.

Sebagai informasi, kejayaan Pasar Songgoriti terakhir terlihat pada tahun 2015. Pasar tersebut banyak menyediakan berbagai jenis cinderamata oleh-oleh.

Mulai dari baju, cobek, jajanan, tanaman hias hingga buah dan sayur-mayur. Pasar Songgoriti buka mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca artikel selengkapnya di detikJatim