Traveler dapat menjelajahi wisata sejarah di Bekasi. Bagi yang penasaran dapat ikut walking tour seperti yang detikcom lakukan.
Sekitar 35 orang napak tilas sejarah Bekasi bersama Komunitas Ngopi di Jakarta (Ngojak). Komunitas ini mengadakan walking tour untuk berkeliling menyusuri sejarah Bekasi pada Sabtu (21/1/2023).
detikcom berkesempatan untuk berkeliling dan mempelajari berbagai hal bersejarah yang terdapat di Bekasi. Tak hanya kami yang kepo dengan sejarah yang ada di Bekasi tetapi para peserta pun antusias untuk mengikuti walking tur kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta memiliki asal yang beragam, tak hanya warga Bekasi saja. Malahan, banyak pula yang berasal dari kota lain seperti Jakarta.
Perjalanan kami tempuh dalam waktu sekitar 4 jam 30 menit. Perjalanan itu diisi dengan mengunjungi tempat-tempat penting dengan beberapa budayawan Bekasi yang memandu menyampaikan cerita sejarahnya. Salah satu pemandu kami adalah Endra Kusnawan yang merupakan budayawan dan penulis Buku Sejarah Bekasi.
![]() |
Endah memandu perjalanan kami dengan cara yang asyik. Dirinya menceritakan berbagai sejarah dari tempat yang kami kunjungi serta kultur yang dimiliki masyarakat Bekasi secara mendalam. Tak lupa, ceritanya juga diselingi guyonan khas Bekasi.
Rute perjalanan kami dimulai dari Stasiun Bekasi kemudian menuju Alun-Alun Bekasi. Lalu kami menyusuri Gang Polres Metro Bekasi yang masih menyisakan 2 rumah orisinil sejak zaman Belanda.
Kemudian kami pun menyusuri gang-gang kecil hingga bertemu klenteng tertua di Bekasi yaitu Klenteng Hok Lay Kiong. Setelah itu, kami kembali menyusuri jalan untuk melihat Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi dan hingga mengakhiri jalan di tepi Kali Bekasi.
Walau di tengah terik matahari Bekasi, para peserta tampak tetap antusias mengikuti kegiatan ini hingga akhir. Sejarah dan seluk beluk Bekasi-lah yang menjadi penyemangat para peserta untuk tetap napak tilas walaupun panas.
Seperti salah satu peserta Nadya yang merupakan warga Bekasi, dirinya memiliki ketertarikan terkait sejarah yang ada di tempat dirinya tinggal.
![]() |
"Karena kita domisili Bekasi, cuma sering jalan tapi kayak gak tau sejarahnya gitu loh. Tapi pas ada Ngojak, oh ada ngulik-ngulik sejarahnya, jadi tertarik. Pengen gak cuman tinggal di sini tapi tau mengenai sejarah dan beberapa hal baru yang ada di Bekasi," ujar Nadya.
"Jadinya tahu (sejarah Bekasi), apalagi kalau Ngojak ini ada edisi kedua mungkin, tapi eksplornya di tempat yang berbeda tapi bekasi juga kita pasti bakalan ikut sih," Nadya menambahkan.
Selain itu terdapat peserta lain Vera yang berasal dari Jakarta dan tertarik dengan sejarah dan seluk beluk Bekasi. "Lumayan lah membuka wawasan, pengalaman, dan pengetahuan tentang Bekasi," ujar Vera.
Bekasi terkenal sebagai kota satelit atau penyangga dari ibu kota Jakarta. Akan tetapi Bekasi memang memiliki keunikan tersendiri terkait sejarah dan kultur di dalamnya yang dapat kamu telusuri baik secara pribadi maupun dengan ikut tur seperti yang kami ikuti.
Rencananya komunitas Ngojak juga akan mengadakan Walking Tour di Bekasi dengan rute yang berbeda. Mungkin ini bisa menjadi kesempatan untuk kamu yang kepo dengan Bekasi.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan