Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 01 Feb 2023 13:11 WIB

TRAVEL NEWS

Mengenal Bali Belly, Sakit yang Kerap Menyerang Bule di Bali

Putu Intan
detikTravel
Ilustrasi wisatawan di pantai bali, berjermur, menikmati pantai.
Ilustrasi turis asing Bali. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Turis Irlandia baru-baru ini curhat sakit Bali Belly. Ternyata, sakit ini sering diidap turis saat liburan di Bali.

Turis bernama Tammy Whelan membagikan kisahnya terkena Bali Belly melalui Tiktok @tammywhelan. Ia membeberkan gejala Bali Belly di mana perutnya sakit, ia juga mengalami diare dan muntah hingga mengalami dehidrasi. Ia bahkan menyebut level terparah dari Bali Belly adalah berhalusinasi.

Gejala yang dibeberkan Tammy merupakan gejala umum dari Bali Belly atau diare yang diidap turis asing setelah menyantap makanan di Bali. Mengutip detikHealth, penyakit ini memang erat kaitannya dengan kebersihan makanan.

"Diare atau Bali Belly memang sering menyerang para turis asing di Bali. Penyakit ini erat kaitannya dengan kebersihan makanan yang dijual serta kesadaran turis terhadap kebersihan," ujar dr Stephanie Patricia, dari Medi-call Indonesia yang merupakan start up pengembang aplikasi layanan kesehatan.

dr Patricia mengungkapkan gejala Bali Belly bisa diawali dengan demam dan kram, lalu kadang dilanjutkan dengan muntah dan diare. Keluhan diare bisa disertai atau tanpa darah dan nyeri perut yang hebat. Karena kekurangan cairan, tubuh bisa terasa lemas sehingga pasien disarankan mendapat asupan cairan yang cukup.

Selain diare, pasien bali belly juga mengalami gastroenteritis atau muntah, serta sakit dan kejang pada perut. Hal ini biasanya juga ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan, seperti lambung dan usus halus.

Lebih lanjut, dr Patricia mengingatkan kepada pasien bali belly untuk segera mendapatkan perawatan medis agar tidak bertambah parah. Penanganan yang terlambat bisa membuat pasien harus diopname.

Kemunculan Bali Belly ini terkait dengan masih banyak penjual makanan yang melayani konsumen menggunakan tangan padahal para penjual juga baru saja memegang uang. Di uang yang kotor kemungkinan terdapat bakteri yang dapat berpindah ke makanan dan akhirnya memicu diare.

"Konsumen juga harus selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di toilet dan memegang uang," kata dr Patricia.



Simak Video "Edisi #9: Merapi Pagi Ini, Aksi Nakal Turis Bali, Sampai Keseruan Konser Blackpink"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA