Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 01 Feb 2023 21:05 WIB

TRAVEL NEWS

Negara-negara yang Mengecam Aksi Bakar Al Quran Rasmus Paludan

CNN Indonesia
detikTravel
Massa dari sejumlah organisasi gelar demo di depan Kedubes Swedia, Jakarta. Mereka memprotes pembakaran Al-Quran oleh Rasmus Paludan di Swedia.
Foto: Aksi demo di depan Kedubes Swedia memprotes pembakaran Al Quran (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan politisi sayap kanan Rasmus Paludan dari Denmark, berujung protes keras dari beberapa negara. Negara mana saja?

Rasmus Paludan, politikus berkewarganegaraan Swedia-Denmark melakukan aksi pembakaran Al Quran. Pada 21 Januari, Paludan membakar mushaf Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Aksi itu dilanjutkan Paludan pada 27 Januari. Dia membakar Al Quran di depan Kedubes Turki yang berlokasi di Copenhagen, Denmark. Dua aksi tersebut tentu saja menuai protes keras dari berbagai negara.

Berikut Negara-negara yang Mengecam Keras Aksi Bakar Al Quran Rasmus Paludan:

1. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan di depan Kedubes Turki di Stockholm.

"Kami mengecam tindakan provokasi ini yang jelas mencirikan kebencian," demikian menurut Kemlu Turki, seperti dikutip AFP.

Presiden Recep Tayyip Erdogan marah besar dengan aksi tersebut. Dia sampai-sampai memperingatkan Swedia tak perlu berharap mendapat restu dari Turki untuk masuk NATO.

Swedia sendiri tengah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut. Untuk bisa menjadi anggota NATO, calon harus mengantongi izin seluruh anggota NATO.

2. Swedia

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga mengecam tindakan yang dilakukan oleh Paludan. Dia mengatakan kebebasan berekspresi memang bagian fundamental dari demokrasi, tetapi bukan berarti bisa bertindak semaunya.

"Membakar buku-buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan," kata Kristersson, seperti dikutip AFP.

"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan peristiwa di Stockholm hari ini," imbuhnya.

Masyarakat dunia dihebohkan dengan aksi pembakaran Al-Qur'an oleh seorang pria di Swedia. Pria tersebut adalah Rasmus Paludan.Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan. Foto: via REUTERS/TT NEWS AGENCY

3. Indonesia

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia juga melancarkan protes keras atas aksi bakar Al Quran itu. Dubes Swedia sampai dipanggil oleh Menlu Retno Marsudi.

Kementerian Luar Negeri Indonesia pun mengutuk pembakaran Al Quran yang dilakukan Paludan.

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm (21/1)," demikian pernyataan Kemlu di Twitter pada Minggu.

Kemlu menyebut aksi penistaan kitab suci itu melukai dan menodai toleransi umat beragama. Mereka juga menggarisbawahi kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.

4. Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga mengecam pembakaran kitab suci umat Muslim itu. Anwar menilai aksi itu merupakan provokasi besar. Ia lantas meminta pemerintah Swedia mengambil tindakan untuk melawan pelaku kejahatan itu.

"[Pemerintah Swedia] juga [harus] mengambil langkah drastis di masa depan untuk menekan tanda-tanda kebangkitan Islamofobia," ujar Anwar, seperti dikutip South China Morning Post.

5. Amerika Serikat

Tak hanya negara Islam saja yang memprotes aksi Paludan, negara adidaya Amerika Serikat juga turut mengecam pembakaran Al Quran itu.

"Membakar kitab-kitab suci merupakan tindakan yang sangat tak sopan. Itu menjijikan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dikutip AFP.

6. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk insiden tersebut. Pemerintah Dubai juga menegaskan penolakan atas praktik yang mengganggu stabilitas.

"[Kami menegaskan] penolakan terhadap semua praktik yang bertujuan mengacaukan keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan moral," demikian pernyataan pemerintah UEA.



Simak Video "Ratusan Umat Islam di Ciamis Kecam Aksi Rasmus Paludan"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA