Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 02 Feb 2023 05:01 WIB

TRAVEL NEWS

Jumlah Bandara Internasional RI Dipangkas, Erick Thohir: 14-15 Saja

Aulia Damayanti
detikTravel
Seorang bocah berjalan di dekat dekorasi Natal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (20/12/2022). Jelang Hari Raya Natal, sejumlah titik di Bandara Internasional Soekarno Hatta didekor dengan nuansa Natal agar menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Bandara internasional di RI akan dipangkas menjadi 14-15 saja. (Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta -

Pemerintah berencana memangkas jumlah bandara internasional. Nantinya, hanya 15 bandara yang melayani penerbangan internasional.

Wacana itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Hotel Fairmont, Jakarta pada Rabu (1/2/2023). Itu merupakan hasil rapat Erick dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perhubungan Budi Karya sehari sebelumnya, Selasa (31/1).

"Kemarin kita rapat mengenai industri pariwisata. Pak Presiden memimpin langsung di situ, kita Pak Menhub bukan saya lagi kebetulan kita operate airport. Di situ ada kesepakatan silahkan Pak Menhub kita akan membuka international airport itu 14-15 saja. Tetapi bagaimana airport yang ada di daerah-daerah yang nggak masuk di 15 ini," ujar Erick.

Pemangkasan ini dilakukan untuk meningkatkan pariwisata, terutama mendorong masyarakat berlibur di dalam negeri saja. Intinya konektivitas penerbangan harus diperbaiki.

"Tapi yang kita tidak mau kan membuka airport (bandara) sebesar-besarnya lebih banyak orang Indonesia yang ke luar negeri daripada yang di dalam negeri. Padahal, kalau kita lihat pariwisata itu 70% lokal 30% asing. Kenapa pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno) juga sekarang mendorong percepatan pariwisata bisa mulai recover," dia menambahkan.

Melalui BUMN, akan didorong 140 pesawat ada Pelita, Citilink, Garuda untuk menggenjot pariwisata dalam negeri. Erick mengatakan tidak ingin mengulang kesalahan dari Garuda yang sebelumnya lebih mengutamakan penerbangan internasional.

"Toh kesalahan garuda dl lebih memikirkan internasional gaya-gayan sewa pesawat mahal, recoverynya 120% masih ada yg duduk di pesawat baru bisa break event. Ini tak boleh terjadi lagi. Artinya kita fokus ke domestik Citilink, Pelita, Garuda tetapi yang internasional ada," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan terlalu banyak bandara internasional yang ada di Indonesia.

"Nah ini kalau kita lihat arahan Presiden, sudah jelas saya lihat, airline hub yang kita miliki itu terlalu banyak, tadi saya singgung itu. Itu ada sekitar 30 landasan internasional, kenapa mesti 30," kata Luhut dalam webinar Kemenhub, Jumat (14/8/2020).

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikFinance. Selengkapnya klik di sini.



Simak Video "Turun Gunung, Misi Bersih-bersih Erick untuk PSSI"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA