Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 04 Feb 2023 16:05 WIB

TRAVEL NEWS

Gamelan Kuno Seharga Rp 1,2 M Dimaling, tapi Kok Cuma Dijual Rp 6 Juta?

Tim detikJateng
detikTravel
Perajin gamelan di UD Supoyo, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Foto: Ilustrasi gamelan (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Yogyakarta -

2 Orang maling mencuri gamelan kuno seharga Rp 1,2 Miliar. Tapi mereka malah menjual gamelan itu cuma seharga Rp 6 juta saja. Kok bisa ya?

Polsek Mergangsan, Kota Jogja, meringkus dua orang pencuri gamelan kuno yang bernilai lebih dari Rp 1 miliar. Kedua pencuri itu berhasil diringkus berkat sebuah iklan di Instagram.

Kasus ini terungkap pada Minggu (15/1/2023) lalu. Kala itu, polisi menemukan akun Instagram Aulia Irza Lubis yang menawarkan gamelan.

"Berawal dari tanggal 15 Januari 2023 tim dari kami mengetahui dari medsos yaitu di Instagram ada akun milik saudara Aulia Izra Lubis menjual sebuah gamelan setelah dicek ternyata gamelan tersebut (yang dilaporkan hilang). Kemudian kita cek bersama teman saksi," kata Kapolsek Mergangsan Kompol Sigit Ariyanto Adi saat pers rilis di kantor Polsek Mergangsan, Kamis (2/2/2023).

Sigit menerangkan gamelan antik yang dicuri terdiri dari peking, saron, dan demung. Ternyata masing-masing unit gamelan itu dijual para pelaku seharga Rp 6 juta

"Jadi satu unit gamelan dijual Rp 6 juta," kata Sigit.

Menurut Sigit, maling tersebut mencuri secara acak dan tidak mengetahui nilai barang yang mereka curi. Padahal, gamelan kuno itu pernah ditawar orang sampai Rp 1,2 Miliar.

"Mereka biasanya hanya random saja. Bukan karena nilai jual tinggi. Kalau sebenarnya nilai satu set, tahun 1995 itu kan sudah sempat ditawar Rp 1,2 M, mereka mungkin tidak ngerti pasaran," ungkapnya.

Atas perbuatannya kedua maling itu dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.

Gamelan Bisa Berbunyi Sendiri

Ternyata, ada satu fakta unik pada gamelan curian tersebut. Perawat Gamelan Wayang Ukur Sukasman, Jojok Hadiwahyono menyebut gamelan itu kadang berbunyi sendiri. Fakta ini dia dapatkan dari beberapa tetangga yang pernah mendengar alunan gamelan.

"Memang gamelan ini, kalau saya belum pernah melihat tapi tetangga sini pernah mendengar karena bunyi sendiri gong ini ada yang bernyanyi. Orang-orang laporan ke saya ya saya bilang ini gamelan pusaka," kata Jojok.

Menurut Jojok, gamelan kuno tersebut pertama kali dimiliki oleh Sigit Sukasman. Sukasman merupakan pelopor berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pewayangan. Mulai dari pembuatan wayang sketsa dan sebagainya. Gamelan itu sendiri digunakan sebagai pengiring pagelaran wayang.

"Gamelan ini dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang," ujar Jojok saat ditemui di Yayasan Wayang Ukur Sukasman, Jumat (3/2/2023).

Setahun Sekali Dimandikan

Jojok juga mengungkapkan jika gamelan tersebut dirawat secara rutin. Selain membersihkan debu-debu yang menempel, gamelan juga rutin dimandikan. Jamasan gamelan ini dilakukan setahun sekali.

"Setiap tahun ya mesti dimandikan sakralnya gitu termasuk nadanya, debunya kalau nempel harus dibersihkan," kata Jojok.


------

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Warga Tamansari Bandung Temukan Batu Gamelan, Begini Suaranya"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA