TRAVEL NEWS
Gempa Turki Memakan 15 Korban, Diperkirakan Jumlahnya Terus Bertambah

Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 7,8 mengguncang selatan Turki. Gempat ini mmebuat banyak bangunan runtuh dan memakan korban.
Dikutip dari CNN, Senin (6/2), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan pusat gempa terletak di lokasi berjarak 23 kilometer sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep.
Laporan USGS juga menyebut gempa berkekuatan M 7,8 itu berpusat di kedalaman 24,1 kilometer dari permukaan Bumi.
Setengah jam yang lalu, The Guardian memberitakan ada 5 korban meninggal yang ditemukan karena runtuhnya gedung-gedung. Hanya dalam waktu 15 menit, laporan korban terus bertambah.
Pejabat setempat mengatakan lima orang tewas itu berada di provinsi Osmaniye dan 10 lainnya di Sanliurfa, yang berada di dekat perbatasan Turki dengan Suriah.
Informasi baru dari Agence France-Presse mengklaim jumlah korban telah meningkat setidaknya jadi 15 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus naik dan jauh lebih tinggi.
Kengerian guncangan gempa juga direkam oleh netizen, salah satunya adalah Rushdi Aboualouf, seorang produser BBC di Jalur Gaza. Dirinya mengatakan bahwa ada getaran sekitar 45 detik di rumahnya.
Turki sendiri adalah salah satu zona gempa paling aktif funia. Negara ini berada di Lempeng Analolia, sebuah blok kerak bumi yang perlahan-lahan berputar berlawanan arah jarum jam dan bergeser ke barat seiring waktu. Blok kerak ini bergerak sekitar satu inci setiap tahun.
Tabarakan dengan lempeng Afrika dan lempeng Eurasia dapat mengakibatkan seringnya gempa bumi.
Simak Video "Penampakan Garis Patahan di Turki Usai Gempa dari Rekaman Drone"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)